Kamis, 06 November 2025

​Jumat Berkah SMAN Jatirogo, Merawat SFC dan Menanamkan Jiwa Tanggung Jawab

 



​TUBAN, MCE, 7 November 2025 – Aroma tanah basah berpadu dengan semangat gotong royong pagi ini menyelimuti area Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Jatirogo. Bukan suara bel tanda pelajaran, melainkan keriuhan tawa dan bunyi cangkul kecil yang mendominasi, menandai dimulainya agenda rutin "Jumat Bersih".


​Pada Jumat yang cerah dan penuh berkah ini, fokus utama kegiatan kebersihan diarahkan pada area khusus yang menjadi kebanggaan sekolah: SCHOOL FOOD CARE (SFC). SFC, yang merupakan inisiatif sekolah untuk kebun atau lahan tanaman pangan yang dirawat mandiri, tengah dibenahi dan dirapikan. Area ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber belajar praktis, tetapi juga sebagai cerminan komitmen SMAN Jatirogo terhadap isu ketahanan pangan dan lingkungan.


​Ratusan siswa-siswi dari berbagai kelas terlihat bersemangat. Mereka tak canggung berjongkok, berlumuran tanah, dan berkeringat di bawah sinar matahari pagi. Dengan cekatan, tangan-tangan muda itu mencabuti gulma-gulma liar yang mulai mengganggu pertumbuhan tanaman sayur dan buah yang tertanam rapi di bedeng-bedeng. Mereka bekerja dalam kelompok, berkolaborasi dalam senyap namun efektif, menunjukkan kekompakan yang terjalin erat di antara warga sekolah.


​Yang menarik perhatian adalah kehadiran sosok Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Waka Humas), Bapak Untung, yang ikut berbaur langsung dengan para siswa. Jauh dari citra birokrasi yang kaku, Bapak Untung tampak antusias memegang sekop kecil, sesekali memberi arahan ringan, namun lebih banyak memberikan contoh nyata tentang kerja keras dan kepedulian. Keikutsertaan beliau memberikan energi tambahan bagi siswa. "Melihat Pak Untung ikut kotor-kotoran, kami jadi makin semangat. Ini bukan hanya tugas, tapi kegiatan kebersamaan," ujar salah seorang siswi kelas XI sambil menyeka keringat.


​Lebih dari sekadar membersihkan gulma, kegiatan Jumat Bersih di area SFC ini adalah wujud nyata dari pendidikan karakter yang ditanamkan SMAN Jatirogo. Para siswa tidak hanya belajar tentang biologi atau ekosistem secara teori, tetapi langsung mempraktikkan tanggung jawab terhadap lingkungan yang mereka huni, memahami nilai dari proses menanam, dan memupuk rasa memiliki terhadap aset sekolah. Setiap gulma yang dicabut adalah pelajaran tentang pengorbanan, dan setiap bedeng yang rapi adalah hasil dari sinergi.


Bapak Muhammad Saiful Wajdi, Kepala Sekolah SMAN Jatirogo, yang memantau dari kejauhan, menyatakan kebanggaannya. "SCHOOL FOOD CARE adalah jantung hijau kami. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan bahwa lulusan SMAN Jatirogo tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, peduli lingkungan, dan siap menjadi agen perubahan di masyarakat. Kontribusi Bapak Untung dan semangat para siswa hari ini adalah bukti bahwa semangat kolaborasi dan kepedulian itu tumbuh subur di sekolah kita."


​Menjelang pukul sembilan, area SFC yang tadinya sedikit tak terawat kini tampak jauh lebih bersih dan tertata. Tanaman sayur terlihat "bernapas" lega, siap menyambut pertumbuhan baru. Hasil kerja keras ini tidak hanya memberikan lingkungan sekolah yang lebih asri, tetapi juga meninggalkan jejak makna yang lebih dalam di hati para siswa: kebersihan adalah pangkal kesehatan, dan kepedulian adalah kunci kebersamaan. SMAN Jatirogo telah kembali membuktikan bahwa sekolah adalah tempat yang sempurna untuk menumbuhkan tunas-tunas karakter unggul. (bp). 

'Mega Proyek Petrokimia Terbesar Asia Tenggara Resmi Beroperasi, Prabowo Tekankan Kepercayaan Global Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia'




​Banten, MCE – Hari ini, Kamis 6 November 2025, menjadi penanda babak baru bagi industri nasional Indonesia. Di tengah gemuruh optimisme, Presiden Prabowo Subianto secara langsung meresmikan beroperasinya pabrik raksasa Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Peresmian ini bukan sekadar seremonial, melainkan deklarasi tegas pemerintah dalam mengakselerasi program hilirisasi industri nasional yang menjadi fokus utama pemerintahan.


​Proyek strategis ini bukan main-main. Dengan nilai investasi mencapai USD3,9 miliar atau setara dengan angka fantastis Rp62,4 triliun, pabrik LCI langsung menyandang predikat sebagai salah satu investasi petrokimia terbesar di kawasan Asia Tenggara.


​Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi mendalam atas rampungnya pembangunan mega proyek ini. Beliau menegaskan bahwa kehadiran pabrik ini adalah "booster" yang vital. Diharapkan, LCI akan menjadi lokomotif yang kuat, mendorong pertumbuhan industri hilir, secara signifikan memperbaiki neraca perdagangan negara, dan tentu saja, membawa dampak positif berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.


​Presiden juga menggunakan momen penting ini untuk menyoroti pondasi utama pembangunan nasional. Beliau dengan tegas menekankan bahwa proyek-proyek besar seperti ini hanya dapat terwujud berkat kepercayaan yang didapat, baik dari rakyat Indonesia sendiri maupun dari dunia internasional. Secara khusus, Presiden Prabowo menyoroti peran krusial investasi asing yang terbukti membawa manfaat besar dan menjadi motor penggerak utama dalam laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. (bp). 

Sumber: TIW Seskab

Rabu, 05 November 2025

Hari Kedua Petualangan Epik Basic Leadership MTsN 1 Bojonegoro di Pacet



BOJONEGORO, MCE - Udara dingin khas pegunungan Pacet, Mojokerto, menyambut pagi di hari kedua kegiatan Basic Leadership yang diselenggarakan oleh MTsN 1 Bojonegoro tahun 2025. Jika hari pertama diisi dengan teori dan diskusi di ruangan, pagi yang cerah ini menjadi panggung utama bagi para siswa untuk menguji nyali, kekompakan, dan naluri kepemimpinan mereka di medan sesungguhnya: arus sungai alami.


​Tepat di bawah sinar mentari yang mulai menghangatkan, ratusan siswa MTsN 1 Bojonegoro memulai sesi tracking atau penjelajahan yang paling dinanti. Mereka ditantang untuk menelusuri alur sungai yang membelah Pacet, sebuah rute yang penuh dengan batu licin, arus air yang sesekali menguat, dan tantangan alam yang mendidik. Setiap langkah di sungai bukan hanya sekadar berjalan, melainkan pelajaran berharga tentang pengambilan keputusan, manajemen risiko, dan dukungan tim. Seorang pemimpin yang baik harus mampu memastikan setiap anggotanya selamat dan bergerak maju, dan tantangan sungai ini adalah ujian nyali dan tanggung jawab yang nyata.


​"Kegiatan ini sengaja kami rancang di alam terbuka dengan medan yang menantang," ujar Kepala MTsN 1 Bojonegoro, Saifuddin Yulianto, dalam pers rilis yang diterima media ini pada Kamis, 6 November 2025. "Menyusuri sungai seperti ini melatih fisik, mental, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan. Ketika satu siswa tergelincir, yang lain wajib membantu. Inilah esensi dari kepemimpinan dan teamwork yang ingin kami tanamkan."


​Selesai menaklukkan arus sungai, puncak kenikmatan dari petualangan ini pun tiba: sarapan di alam bebas. Mereka menggelar hidangan sederhana di atas bebatuan besar, tepat di tepi sungai dengan gemericik air yang jernih. Aroma masakan yang berpadu dengan udara segar pegunungan menciptakan suasana sarapan yang tak ternilai harganya. Anak-anak menikmati setiap suapan nasi dan lauk pauk, merasakan kenikmatan yang jauh berbeda dari sarapan di ruang makan.


​Momen ini, menurut Saifuddin Yulianto, bukan sekadar mengisi perut, melainkan bagian dari proses pembelajaran. "Sarapan di pinggir kali dengan aliran air yang sangat alami ini memberikan pengalaman berharga. Mereka belajar bersyukur, menikmati keindahan alam, sekaligus menyadari bahwa kenikmatan paling sederhana sekalipun bisa menjadi luar biasa ketika dinikmati bersama setelah perjuangan," tambahnya.


​Melalui kegiatan tracking dan sarapan di alam, MTsN 1 Bojonegoro tidak hanya mencetak siswa berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menyiapkan mereka menjadi calon pemimpin yang tangguh, peduli, dan berani menghadapi segala rintangan, seperti aliran sungai yang harus mereka taklukkan pagi itu. Pengalaman ini dipastikan akan menjadi memori indah dan bekal karakter yang melekat dalam diri setiap peserta. (bp). 

Istana Merdeka, Merajut Sinergi Strategis di Bawah Kepemimpinan Prabowo Menuju Indonesia Emas 2045




​JAKARTA, MCE - Pagi yang cerah menyelimuti kompleks Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu, 5 November 2025. Di balik dinding bersejarah itu, denyut jantung pemerintahan berdetak dengan ritme yang teratur namun penuh intensitas. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pagi itu menggelar sebuah pertemuan tingkat tinggi yang sarat makna, sebuah konsolidasi kekuatan dan visi untuk menjamin stabilitas dan percepatan pembangunan nasional.


​Di ruang rapat yang khidmat, Presiden Prabowo menerima kedatangan sejumlah figur kunci dalam arsitektur negara. Mereka adalah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, representasi dari lembaga legislatif yang vital dalam menjaga checks and balances; Menteri Luar Negeri Sugiono, motor diplomasi yang memastikan kepentingan nasional di panggung global; Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, garda terdepan dalam menarik dan memfasilitasi modal; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, yang memegang kunci pada kepastian hukum pertanahan dan tata ruang; serta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, sang bendahara negara yang bertanggung jawab atas kesehatan fiskal.


​Pertemuan tersebut, yang berlangsung secara tertutup namun memiliki resonansi publik yang luas, bukanlah sekadar agenda rutin. Ia adalah momentum perumusan strategi komprehensif yang dirancang untuk menjawab tantangan domestik maupun global. Tiga pilar utama menjadi fokus pembahasan: menjaga stabilitas politik nasional, memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi, dan mendorong peningkatan investasi yang signifikan, baik dari kantong-kantong domestik maupun kancah internasional.


​Dalam diskusinya, setiap menteri memaparkan laporan dan rencana aksi di sektor masing-masing. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, misalnya, kemungkinan memaparkan proyeksi ekonomi terkini dan langkah-langkah mitigasi risiko fiskal. Di sisi lain, Rosan Roeslani pasti membahas kemajuan program hilirisasi industri dan upaya deregulasi yang bertujuan menyambut investor asing dengan karpet merah yang lebih mulus dan transparan. Kehadiran Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga menegaskan komitmen legislatif untuk mendukung kebijakan eksekutif, khususnya dalam mempercepat pengesahan regulasi yang pro-investasi dan pro-rakyat.


​Inti dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan ini adalah penekanan pada sinergi antarlembaga. Ia menegaskan bahwa stabilitas politik dan keberlanjutan ekonomi tidak bisa menjadi tugas satu kementerian saja.

"Indonesia adalah sebuah orkestra besar. Setiap instrumen, dari diplomasi, keuangan, investasi, hingga kepastian lahan, harus bermain selaras. Kita harus menciptakan iklim investasi yang sehat, berkeadilan, dan berkelanjutan," tegas Presiden, dengan nada yang sarat optimisme dan ketegasan.


​Sinergi yang dimaksud bukan hanya sebatas koordinasi administrasi, namun sebuah kolaborasi filosofis yang menempatkan kemajuan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia sebagai satu-satunya tujuan akhir. Ini adalah panggilan untuk membuang ego sektoral dan bekerja sebagai satu tim nasional.


​Pertemuan di Istana Merdeka pada hari itu adalah penanda bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus bergerak maju dengan langkah-langkah terukur. Di tengah dinamika global yang tak menentu, konsolidasi strategis ini menjadi jangkar yang kokoh. Ia mengirimkan pesan yang kuat kepada pasar dan masyarakat: Indonesia stabil, ekonominya terkelola, dan pintu investasinya terbuka lebar—semua demi mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045. (bp). 

Sumber: Setkab RI

​Membara di Kaki Arjuno, MatsOnero Cetak Pemimpin Masa Depan di Tengah Dinginnya Pacet




​BOJONEGORO, MCE - Rabu yang cerah, 5 November 2025, menjadi saksi bisu sebuah inisiasi monumental bagi generasi penerus bangsa. Jauh dari hiruk pikuk kota, di tengah sejuknya alam Pacet, Mojokerto, ratusan siswa-siswi pilihan dari MTsN 1 Bojonegoro (MatsOnero) berkumpul untuk memulai babak baru dalam perjalanan pengembangan diri mereka: Opening Basic Leadership MatsOnero.


​Kegiatan ini bukan sekadar retret biasa; ia adalah laboratorium pembentukan karakter dan kawah candradimuka kepemimpinan yang dirancang untuk mengasah mental, memperkuat kolaborasi, dan menanamkan esensi kepemimpinan sejati. Di bawah naungan pegunungan yang megah, para peserta siap dibakar semangatnya untuk menjadi agen perubahan masa depan.


​Melalui pers rilis resmi, Saifuddin Yulianto, Kepala MTsN 1 Bojonegoro, menyampaikan resonansi dan urgensi kegiatan ini. Dengan nada penuh optimisme, beliau menekankan bahwa Basic Leadership ini adalah investasi jangka panjang.


​"Kami tidak hanya mencetak siswa berprestasi akademik," ujar Bapak Saifuddin. "Kami mencetak pemimpin yang berintegritas, berani, dan siap berkolaborasi. Kepemimpinan itu bukan tentang jabatan, melainkan tentang pengaruh positif yang dimulai dari kemampuan memimpin diri sendiri."


​Lebih lanjut, beliau menjelaskan pemilihan Pacet sebagai lokasi adalah strategi yang disengaja. Lingkungan alam yang menantang dan jauh dari zona nyaman diharapkan mampu membongkar batas-batas mental siswa, memaksa mereka untuk beradaptasi, dan menemukan kekuatan tersembunyi dalam diri mereka.


​Agenda Opening Basic Leadership ini dirancang secara holistik, memadukan teori dengan simulasi praktis yang intens. Sejak hari pertama, para peserta disuguhkan serangkaian kegiatan yang menuntut kekompakan tim, pengambilan keputusan cepat, dan komunikasi efektif.


​1. Ice Breaking Inovatif: Menghancurkan tembok kecanggungan dan membentuk ikatan emosional antar peserta.
​2. Diskusi Kritis: Membedah studi kasus tentang etika kepemimpinan dan tanggung jawab sosial.
​3. Simulasi Outbound: Mengatasi rintangan fisik dan logistik yang hanya dapat diselesaikan melalui sinergi tim dan delegasi tugas yang cerdas. 


​Dinginnya udara Pacet justru menjadi pemantik semangat yang membara. Di setiap sesi, terlihat jelas bagaimana siswa-siswi MatsOnero bertransformasi, dari individu menjadi unit tim yang solid, saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain. Mereka belajar bahwa seorang pemimpin sejati adalah ia yang mampu mendengarkan, mengambil risiko terukur, dan mempertanggungjawabkan setiap keputusan.


​Acara Opening Basic Leadership di Pacet ini adalah janji MatsOnero kepada masyarakat: janji untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas di kelas, tetapi juga tangguh di medan kehidupan. Para siswa yang kembali dari Pacet diharapkan membawa pulang bukan hanya sertifikat, tetapi juga cetak biru karakter yang kuat: disiplin, empati, dan visi yang jelas.


​Melalui gemblengan ini, MTsN 1 Bojonegoro telah menancapkan tonggak sejarah baru, menegaskan posisinya bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, melainkan sebagai pencetak pemimpin masa depan Indonesia yang siap menghadapi kompleksitas tantangan global.

Selesai sudah pembukaan ini. Kini, bola ada di tangan para peserta. Mari kita nantikan kiprah para pemimpin muda MatsOnero yang telah 'dibakar' di kaki Gunung Arjuno. (bp). 

Selasa, 04 November 2025

​Api Cemburu, Satpam Pabrik Semen Habisi Perangkat Desa Gara-gara 'Chat Mesra




​TUBAN, MCE – Sebuah tragedi berdarah mengguncang ketenangan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, membuktikan bahwa cemburu buta bisa menjadi pemicu aksi brutal yang tak termaafkan. Warsidam (50), seorang satpam di Semen Indonesia Group (SIG), kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah dengan kejam menghabisi nyawa tetangganya sendiri, Riyadi (55), seorang perangkat desa. Motifnya: pengkhianatan dan sakit hati yang mendalam. Rabu (5/11/2025). 


​Semua bermula dari sepotong rahasia yang tersimpan rapat di balik layar ponsel sang istri. Warsidam, warga Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, tak sengaja menemukan serangkaian percakapan WhatsApp bernada mesra antara istrinya dan Riyadi. Yang lebih menyesakkan, untuk mengelabui dirinya, sang istri bahkan menyamarkan nama kontak Riyadi dengan nama perempuan.


​"Awalnya saya lihat sendiri chat mesra dari Riyadi ke istri saya," ujar Warsidam, ayah tiga anak itu, dengan nada penyesalan yang mendalam. "Saya cemburu, tetapi tidak tahu apakah mereka pernah jalan bersama atau tidak."


​Pengakuan sang satpam pabrik semen itu menggambarkan puncak emosi yang membakar. Rasa curiga yang selama ini dipendamnya langsung berubah menjadi kemarahan tak terkendali. Ia merasa dikhianati dan dipermainkan.


​Dalam kobaran emosi, Warsidam mengambil keputusan fatal. Ia mengintai Riyadi. Momen naas itu terjadi saat Riyadi tengah melakukan aktivitas harian yang sederhana: menimba air di sumur. Tanpa ampun, Warsidam langsung menyerangnya.


​"Saya langsung membacok dia enam kali saat sedang menimba air di sumur," lanjut Warsidam.


​Aksi brutal itu seketika merenggut nyawa perangkat desa tersebut. Setelah menyadari perbuatannya yang keji, Warsidam tak melarikan diri. Dengan rasa penyesalan yang menghantuinya, ia memilih jalur hukum dan langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian.


​Kanit Jatanras Polres Tuban, Iptu Moh. Rudi, membenarkan bahwa penyelidikan awal mengarah kuat pada motif asmara yang telah terjalin sejak tahun 2024. Perselingkuhan yang dilakukan Riyadi dengan istri pelaku telah menjadi akar dari kasus pembunuhan ini.


​Warsidam, yang kini harus meninggalkan pekerjaannya sebagai satpam, dijerat dengan pasal berlapis yang serius.


​“Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara,” tegas Iptu Rudi.


​Kisah perselingkuhan yang bermula dari chat tersembunyi ini pun kini berakhir tragis, mengubah nasib tiga keluarga sekaligus: korban kehilangan nyawa, pelaku kehilangan kebebasan, dan istri serta anak-anak harus menanggung malu dan duka mendalam. (bp). 

​Hari Kedua Penentuan Masa Depan: Kacabdindik Turun Langsung




Bojonegoro, 4 November 2025 - Suasana tegang bercampur fokus tampak jelas di setiap ruang ujian SMKN Dander. Hari ini menandai berakhirnya hari kedua pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025, sebuah momen krusial yang akan menentukan peta jalan akademik para siswa kelas XII.


​Meningkatkan semangat dan memastikan integritas proses, SMKN Dander mendapat kehormatan menjadi lokasi kunjungan kerja istimewa. Bapak Hidayat Rahman, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Bojonegoro-Tuban, hadir secara langsung untuk melakukan "Monitoring dan Evaluasi TKA".


​Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud komitmen nyata pimpinan dalam mengawal mutu pendidikan. Bapak Kacabdindik menyaksikan langsung alur ujian, kesiapan sarana, serta memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai standar yang ditetapkan. Kehadiran beliau memberikan sinyal positif dan dukungan penuh bagi panitia penyelenggara dan, yang terpenting, kepada para peserta didik.


​Kami menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas waktu dan perhatian Bapak Hidayat Rahman. Kunjungan ini menjadi motivasi berharga.


​Kini, setelah semua upaya maksimal dikerahkan, tibalah saatnya untuk berharap. Semoga seluruh siswa-siswi kelas XII mendapatkan hasil terbaik yang sebanding dengan kerja keras, doa, dan persiapan yang telah mereka lakukan. (bp). 

Berita Terbaru