Bojonegoro, MCE - Bangun Purnomo Koordinator IT & Media Komnas Pendidikan Jawa Timur mengadvokasi ijazah murid MAN 2 Bojonegoro. Selasa (6/5/2025).
Dikatakan alumni, dia sudah mengurus tiga kali dan ini yang bapak (bangun) dampingi adalah yang keempat kali masih belum berhasil. Saya lulusan tahun 2020 dan memiliki hutang pendidikan kurang lebih 2,3 jt untuk pembayaran uang gedung, infaq dan LKS, ungkapnya.
Bangun membenarkan bahwa ketika mendampingi wali murid dan alumni mengurus ijazah oleh salah satu staf MAN 2 Bojonegoro dipersilahkan untuk melunasi tanggungannya dulu baru ijazah diberikan.
Salah satu staf juga mengatakan masih menyimpan ijazah dua almari dengan keuangan diperkirakan lima milyard.
Bangun sangat menyayangkan sikap dari pihak madrasah yang tidak kooperatif itu. Dan ketika berusaha menemui kepala madrasah juga sangat lama tidak ditemui akhirnya pulang.
Bangun mengatakan bahwa menurut Peraturan Sekjen Kemendikbudristek Nomor 1 Tahun 2022 serta Peraturan Sekjen Kemendikbudristek Nomor 23 Tahun 2020 bahwa satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan tidak diperkenankan untuk menahan ijazah kepada pemilik ijazah yang sah dengan alasan apapun. (bp).
