Jawa Timur, MCE - Sebuah langkah strategis dan visioner diambil oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat pondasi moral dan spiritual di sekolah kejuruan. Bertempat di Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur secara resmi membuka Program Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) khusus untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Acara pembukaan ini menandai dimulainya sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan SMK yang tidak hanya kompeten di bidang teknis, tetapi juga memiliki karakter dan integritas yang mulia. Jumat (26/9/2025).
Program ini diikuti oleh 100 Guru PAI terpilih dari 24 Cabang Dinas Pendidikan yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Mereka adalah garda terdepan yang bertugas menanamkan nilai-nilai keagamaan dan moral kepada para siswa. Oleh karena itu, investasi pada peningkatan kualitas pengajaran PAI menjadi sangat krusial. Program ini dirancang khusus untuk membekali para guru dengan metodologi pengajaran yang inovatif dan relevan dengan dinamika pendidikan modern. Mereka akan dibekali teknik-teknik baru agar pembelajaran PAI tidak lagi monoton, melainkan menjadi sesi yang interaktif, menarik, dan mudah diserap oleh siswa di era digital.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur menyampaikan harapan besar agar melalui program ini, kualitas pengajaran PAI di seluruh SMK di Jawa Timur dapat meningkat secara signifikan. "Kita ingin lulusan SMK kita tidak hanya terampil dan siap kerja, tetapi juga memiliki kepribadian yang kokoh dan berintegritas. Pendidikan agama adalah fondasi utama untuk mencapai tujuan tersebut," ujarnya. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa pembentukan karakter yang baik merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
Inisiatif ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan pendidikan yang holistik. Dengan memberikan bekal yang kuat kepada para guru, diharapkan akan lahir generasi baru lulusan SMK yang tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga menjadi pribadi yang berakhlak mulia, jujur, dan bertanggung jawab. Program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah misi besar untuk melahirkan insan-insan terbaik yang akan membangun Jawa Timur dengan pondasi moral yang kuat. (bp).