TUBAN, MCE – Malam yang dingin di Oktober 2025 menjadi saksi bisu atas berkibarnya nama SMAN Jatirogo di panggung bergengsi Provinsi Jawa Timur. Bukan melalui hiruk-pikuk kota besar, melainkan dari ketekunan dan semangat baja seorang siswi dari pelosok Kabupaten Tuban, Alfira Putri Ramadhani.
Kamis malam (23/10/2025) adalah momentum bersejarah. Srikandi kebanggaan SMAN Jatirogo ini berhasil menorehkan tinta emas dengan meraih prestasi gemilang, yaitu Juara 2 Silat Putri SMA Awards Jatim 2025. Sebuah capaian yang bukan hanya sekadar piala atau medali, melainkan sebuah dedikasi bahwa bakat murni dan kerja keras, meskipun berasal dari daerah yang jauh dari sorotan utama, memiliki kekuatan untuk bersinar terang di kancah provinsi.
Kabar membanggakan ini dengan cepat menyebar setelah Waka Humas SMAN Jatirogo, Bapak Untung, menyampaikan pers rilis resminya. "Ini adalah capaian luar biasa yang melampaui ekspektasi. Alfira telah membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang untuk meraih prestasi tertinggi. Ia adalah inspirasi nyata bagi seluruh siswa-siswi di daerah," ujar Bapak Untung.
Prestasi Alfira di arena Silat Putri SMA Awards Jatim 2025 bukanlah hadiah yang jatuh dari langit. Ia adalah hasil dari disiplin latihan yang ketat, dedikasi tanpa lelah, serta dukungan penuh dari keluarga besar SMAN Jatirogo. Di tengah kesibukan akademik, Alfira mampu menjaga fokusnya pada seni bela diri tradisional Indonesia, mengangkat derajat daerahnya melalui jurus dan teknik yang memukau dewan juri.
Momen haru penerimaan penghargaan tersebut semakin terasa istimewa. Alfira Putri Ramadhani berdiri tegak di atas panggung kehormatan, didampingi oleh dua sosok penting yang menjadi pilar dukungan bagi pendidikan dan prestasi di daerahnya: Bapak Hidayat Rahman, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, dan Bapak Muhammad Saiful Wajdi, Kepala SMAN Jatirogo. Kehadiran beliau berdua menegaskan pengakuan dan apresiasi tertinggi dari jajaran dinas pendidikan terhadap bakat dan perjuangan Alfira.
Kemenangan ini adalah sebuah legacy. Bagi SMAN Jatirogo, ini adalah bukti nyata keberhasilan program pembinaan non-akademik. Bagi Kabupaten Tuban, ini adalah suntikan semangat baru di dunia olahraga pelajar. Dan yang terpenting, bagi Alfira Putri Ramadhani, ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang sebagai atlet yang siap membawa nama baik Jawa Timur di masa depan.
Alfira telah menunjukkan pada kita semua: dengan mimpi yang besar dan tekad sekeras batu, cahaya dari pelosok mana pun pasti akan menemukan jalannya untuk menerangi panggung nasional. (bp).
Sumber: Waka Humas SMAN JATIROGO.
