Lumajang, MCE – Komitmen Polres Lumajang dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan generasi muda kembali dibuktikan melalui gelaran Grand Final Duta Lalu Lintas Tahun 2025, yang sukses digelar pada Sabtu malam (19/7/2025).
Acara berlangsung semarak dan penuh antusias di tengah dukungan berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Lumajang, Paiman, Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Mohammad Syaikhu, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, seluruh kepala sekolah dari 10 pasangan finalis, serta orang tua para peserta.
Dalam malam puncak tersebut, para finalis menampilkan berbagai penampilan inspiratif serta mengikuti sesi tanya jawab yang menguji wawasan mereka tentang keselamatan dan etika berlalu lintas.
Proses penjurian dilakukan secara ketat oleh empat dewan juri profesional yang berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya Dr. Riyan Ajeng Mustika Reny, MARS (Owner MDE Estetiv Clinic), Dr. Zainul Arifin, S.Pd., MM (Akademisi dan Pemuda Pelopor Nasional), Mei Velin (Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur Perwakilan Lumajang), dan Kanit Kamsel Satlantas Lumajang, Ipda Yoyok Widarto.
Dari hasil penilaian, terpilihlah Fairuz Zaky Yuwono dari SMAN 1 Lumajang dan Adista Firmanda Dinova dari SMAN 3 Lumajang sebagai Juara 1 Duta Lalu Lintas 2025.
Para finalis lainnya juga diberikan penghargaan sebagai Juara 2, Juara 3, Harapan 1, dan Harapan 2 atas dedikasi mereka selama proses seleksi.
Dalam keterangannya, Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Mohammad Syaikhu menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba atau seremonial semata, melainkan langkah nyata dalam membentuk agen perubahan di masyarakat.
"Duta Lalu Lintas bukan hanya simbol semata, melainkan ujung tombak dalam membangun budaya keselamatan di jalan raya. Kami berharap para duta terpilih dapat menjadi contoh dan terus mengedukasi teman-temannya di sekolah maupun di lingkungan sekitar,” ujar AKP Syaikhu.
Ia menambahkan, keselamatan berlalu lintas merupakan tanggung jawab bersama dan harus dimulai dari kesadaran individu sejak dini.
Polres Lumajang berharap para Duta Lalu Lintas dapat menjadi jembatan antara kepolisian dan masyarakat dalam mengampanyekan etika serta kepatuhan dalam berkendara.
"Melalui Duta Lalu Lintas ini, kita berharap lahir generasi muda yang taat dan paham akan aturan berlalu lintas. Mereka inilah yang nantinya akan melakukan kampanye keselamatan, terutama di sekolah-sekolah, dan menjadi mitra aktif Satlantas dalam kegiatan edukatif,"tegasnya.
Kegiatan ini dinilai sebagai wujud sinergi yang kuat antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya berkelanjutan menciptakan budaya lalu lintas yang aman dan tertib di Kabupaten Lumajang. (bp).
