LAMONGAN, corruptionexpose.com - Menghadapi era digitalisasi di semua belahan dunia memang sangat bermanfaat bagi kemudahan manusia dalam hubungan komunikasi dan informasi. Tetapi ada juga sisi negatifnya jika masyarakat yang ada di suatu lingkungan tidak siap untuk menghadapinya.
Banyaknya anak muda yang menggunakan HP sebagai sarana komunikasi dan media sosial bagi mereka juga akan berpengaruh.
Oleh karena itu Suyudi sebagai Kepala Desa Laren mencoba mengurangi dampak buruk penggunaan media sosial, karena itulah Suyudi mengutamakan bidang olahraga yang menyerap banyak anak anak muda khususnya yang ada di desa laren.
Ketika dimintai tanggapannya tentang dana lapangan sepak bola yang baru di timbun dengan tanah sekitar lapangan, Suyudi mengatakan," itu dananya berasal dari dana BKPD kabupaten Lamongan nilainya sekitar 150 juta itupun jika tidak dipotong refocusing, kebetulan ada H. Ali tokoh masyarakat laren sini yang punya alat beratnya sehingga sekalian bisa membantu untuk pengerjaan pengurukan nya."
Selama ini di lapangan sepak bola Desa Laren sudah biasa digunakan untuk latihan sepak bola oleh anak anak, bahkan sudah ada club sepak bola yang sudah terbentuk.
"Disini sudah ada club sepak bola namanya Sekolah Sepak Bola Zaenal soccer school atau lebih dikenal SSB ZSS yang langsung dilatih mantan pemain Persela..Mas Zaenal." Jelas kades Suyudi.
Sementara saat ini kegiatan latihan sepak bola SSB di pindah ke Dusun Gendong Desa Laren, sebab kegiatan pengurukan dan pemadatan tanahnya membutuhkan waktu beberapa hari.
Kalau sesuai rencana awal untuk pekerjaan pengurukan lapangan sepak bola ini totalnya sekitar 2 Hektar tetapi saat ini disesuaikan dengan anggaran yang ada, sekitar 7000 sampai 9000 meter persegi.
( GenG)
