Tuban, MCE - Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan daya saing siswa di tingkat global, MAN 2 Tuban kembali menunjukkan kiprahnya dengan berpartisipasi dalam ajang bergengsi International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) 2025. Dengan mengangkat tema sejarah lokal, tim MAN 2 Tuban mengusung karya ilmiah berbasis sosial-humaniora yang inovatif, yaitu digitalisasi Serat Babad Tuban.
Guru pembina, Moh. Rofiul Alim, mengungkapkan bahwa anak-anaknya sedang belajar menyampaikan sejarah lokal dalam bahasa dunia. "Literasi digital menjadi sarana penting bagi kami untuk memperkenalkan warisan budaya lokal kepada masyarakat global," ujarnya.
Tim siswa yang terdiri dari empat siswa pilihan kelas XI, yaitu Icha Anisa Putri, Jebe Liu Muhammad, Alia Beauty Nur Safitri, dan Puspita Ramadhani, saat ini tengah mematangkan paper, melatih kemampuan Bahasa Inggris, serta memperkuat tim. Mereka memiliki target yang ambisius, yaitu medali emas.
Kepala MAN 2 Tuban, Qomaruddin, memberikan dukungan penuh kepada tim siswa. Ia yakin bahwa walau berada di daerah, MAN 2 Tuban mampu berbicara di tingkat dunia. "Dengan motto Bermutu dan Mendunia, kami ingin menunjukkan bahwa kualitas bukan soal lokasi, tapi soal semangat dan dedikasi," tegasnya.
Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, tim MAN 2 Tuban siap menggebrak di ajang IICYMS 2025 dan membawa nama Tuban harum di kancah internasional. (bp).
