BOJONEGORO, MCE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengambil langkah sigap menindaklanjuti insiden kericuhan yang sempat menggemparkan ajang Olimpiade Matematika tingkat SD/MI se-Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (7/12/2025). Kericuhan parah tersebut sayangnya berujung pada penghentian total kegiatan yang sangat dinantikan para pelajar. Rabu (10/12/2025).
Sebagai respons cepat, Pemkab Bojonegoro segera menggelar pertemuan penting pada Selasa (9/12/2025) di Ruang Setyowati Gedung Lama Pemkab. Pertemuan ini melibatkan berbagai pihak terkait dengan fokus utama mencari solusi terbaik bagi peserta yang terdampak.
Dari hasil pertemuan tersebut, masalah krusial mengenai pengembalian biaya pendaftaran peserta yang gagal mengikuti sisa olimpiade pasca-kericuhan berhasil menemui titik terang. Pihak penyelenggara, Saryta Management, menunjukkan itikad baik dan menyatakan kesanggupan penuh untuk bertanggung jawab.
Kabar baiknya, penyelenggara berkomitmen untuk mengembalikan seluruh biaya pendaftaran yang telah mereka terima. Keputusan ini diharapkan dapat meredam kekecewaan para peserta, orang tua, dan sekolah yang telah berinvestasi waktu serta biaya untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini. Pemkab Bojonegoro akan terus memantau proses pengembalian dana ini agar berjalan lancar dan adil bagi semua pihak yang dirugikan. (bp).
