SUMATRA, MCE - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat telah menorehkan luka yang sangat dalam bagi bangsa. Data terbaru pada Sabtu (13/12) petang mengungkapkan skala tragedi yang mengejutkan.
Angka korban meninggal dunia akibat bencana ini telah menembus 1.006 jiwa. Aceh menjadi wilayah yang paling terpukul dengan total 415 korban jiwa, disusul Sumatra Utara (347 jiwa), dan Sumatra Barat (241 jiwa).
Namun, duka belum usai. 217 orang masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian tim SAR. Sementara itu, 5.400 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan membutuhkan penanganan medis segera.
Tragedi Infrastruktur: Dampak fisik bencana ini sangat masif. Tercatat 158.000 rumah rusak di 52 kabupaten terdampak. Kerusakan parah juga menimpa fasilitas vital, termasuk 1.200 fasilitas umum, 434 rumah ibadah, dan hampir 500 jembatan yang terputus, melumpuhkan akses masyarakat.
Krisis kemanusiaan kini mencapai titik genting. Jumlah pengungsi di tiga provinsi tersebut kini mencapai 902.545 jiwa, atau nyaris satu juta orang yang terpaksa meninggalkan rumah dan harta benda mereka. Mereka kini sangat membutuhkan bantuan logistik, sandang, pangan, dan tempat tinggal sementara.
Operasi pencarian, evakuasi, dan pemulihan akses jalan yang terputus terus dilakukan dengan intensif. Mari kita bersama-sama memberikan dukungan dan doa untuk para korban dan petugas yang berjuang di garis depan. (bp).
