Senin, 20 Oktober 2025

​Dari Kaki Semeru ke Panggung Juara: Lumajang Kirim Pesan Kuat ke Asia Tenggara Lewat 6 Medali Ju-Jitsu




LUMAJANG, MCE – Gemuruh tepuk tangan dan semangat juang yang tak pernah padam kembali menghiasi catatan emas Kabupaten Lumajang. Di tengah ketatnya persaingan kejuaraan bergengsi Unesa Open XIX Southeast Asia 2025, kontingen Ju-Jitsu muda dari kaki Gunung Semeru ini berhasil tampil memukau dan membawa pulang enam medali.


​Ajang yang digelar secara by invitation di Mall City of Tomorrow, Surabaya, pada 17–19 Oktober 2025 tersebut, mempertemukan talenta-talenta terbaik Ju-Jitsu dari berbagai perguruan di Indonesia dan sejumlah negara tetangga. Arena kompetisi yang penuh gengsi ini menjadi saksi bisu ketangguhan, disiplin, dan matangnya kualitas teknik yang dimiliki atlet-atlet binaan Lumajang.


​Dari sembilan atlet muda yang diutus, dua pertiga di antaranya berhasil menjejakkan kaki di podium juara. Raihan luar biasa ini tak hanya menjadi kebanggaan instan, namun juga menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan olahraga Ju-Jitsu di Lumajang kini telah berkembang pesat dan berorientasi pada standar kompetisi Asia Tenggara.


​Prestasi ini disumbangkan oleh enam atlet berbakat:
​Eristia Fatmawati – Juara 2 Komite Upper 17 Putri kelas E
​Nor Aisyah Zahra – Juara 2 Randore Under 16 Putri kelas E
​Amelia Candra Dewi – Juara 3 Komite Upper 17 Putri kelas B
​Umairoh Siska Rahmadhani – Juara 3 Komite Upper 17 Putri kelas C
​Aulia Fitri Indana Zulva – Juara 3 Komite Upper 17 Putri kelas F
​Achmad Bagus Fergiansyah – Juara 3 Randore Upper 17 Putra kelas A


​Ketua Tim Atlet Bela Diri Ju-Jitsu Kabupaten Lumajang, Muhammad Zaelani, tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Ia menegaskan bahwa kunci utama kesuksesan ini adalah dedikasi tak terhingga dari para atlet.


​“Anak-anak ini berlatih dengan penuh dedikasi. Mereka tidak hanya membawa nama perguruan, tetapi membawa nama Lumajang ke tingkat Asia Tenggara. Ini prestasi yang lahir dari kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan semua pihak,” ujar Zaelani saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).


​Pelatih sekaligus pendamping atlet, Dhen Mas Agung Prasetyo, menambahkan bahwa enam medali ini adalah sinyal kuat akan potensi Ju-Jitsu Lumajang. “Enam medali ini adalah bukti bahwa Lumajang punya potensi besar. Hasil ini menjadi motivasi untuk menyiapkan atlet yang lebih siap bersaing di ajang nasional dan internasional mendatang. Dengan dukungan pembinaan yang konsisten, kami yakin bisa melahirkan juara-juara baru dari daerah,” tuturnya optimistis.


​Lebih dari sekadar adu fisik, capaian ini juga menegaskan bahwa olahraga bela diri adalah medium pembentukan karakter: disiplin, sportivitas, dan kebanggaan daerah.


​Prestasi ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk memperkuat pembinaan olahraga berkelanjutan bagi generasi muda. Ju-Jitsu Lumajang diharapkan menjadi cabang unggulan yang terus mengharumkan nama daerah.


​“Prestasi ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang para atlet muda Lumajang. Semoga mereka terus berlatih, berprestasi, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” pungkas Zaelani.


​Melalui capaian di ajang Unesa Open XIX Southeast Asia 2025, Lumajang sekali lagi membuktikan bahwa daerah ini tak hanya kaya akan alam dan budaya, tetapi juga menyimpan potensi luar biasa di bidang olahraga. Enam medali ini adalah simbol semangat baru olahraga Lumajang: Berani bersaing, berprestasi, dan berkarakter juara di panggung dunia. (bp). 

Artikel Terkait

​Dari Kaki Semeru ke Panggung Juara: Lumajang Kirim Pesan Kuat ke Asia Tenggara Lewat 6 Medali Ju-Jitsu
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru