BOJONEGORO, MCE - Angka keberhasilan yang memukau menjadi modal kuat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro saat resmi membuka Pelatihan Berbasis Peluang Kerja (Pelat Baja) dan Wirausaha Baru Tahap II Tahun 2025. Dengan target melahirkan tenaga kerja berketerampilan spesialis, kegiatan di Pendopo Malowopati pada Selasa (21/10) ini adalah langkah ambisius Pemkab dalam menciptakan SDM yang bukan hanya terampil, tapi juga siap diserap pasar.
"Kami bangga, di pelatihan tahap pertama, lebih dari 50% peserta telah langsung bekerja," ujar Kepala Disperinaker, Amir Syahid, memberikan testimoni keberhasilan program. "Ini menggarisbawahi bahwa setiap keterampilan yang kami ajarkan sudah sesuai dengan standar dan kebutuhan riil Dunia Usaha dan Dunia Kerja (DUDI)."
Tahap II ini diikuti oleh 310 peserta yang akan menguasai keahlian langka dan bergaji kompetitif. Program unggulan mencakup sertifikasi operator alat berat (crane, excavator, forklift), teknisi pengikat (rigger), ahli pengelasan industri (Las 3G), hingga spesialis Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3). Penekanan inklusif juga diberikan melalui slot khusus untuk penyandang disabilitas dan Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), menjadikan Pelat Baja ini sebagai jembatan emas bagi semua warga Bojonegoro menuju kemapanan ekonomi. (bp).