Jumat, 24 Oktober 2025

​Paciran 'Mati Suri' di Lautan Triliunan Rupiah: Jeritan Nelayan Kelangkaan Solar, Nasib Penghasil Ikan Terbesar di Lamongan Terancam



LAMONGAN, MCE - kawasan pesisir Lamongan yang dikenal sebagai lumbung ikan laut, kini dihantam krisis yang mengancam denyut nadi perekonomiannya. Sudah dua hingga tiga minggu, keluhan tokoh masyarakat viral di media sosial Facebook: bahan bakar minyak (BBM) jenis solar langka dari setiap SPBU/SPBUN. Jumat (24/10/2025). 


Ironisnya, sektor perikanan laut Lamongan pada tahun 2024 baru saja mencatatkan produksi fantastis, mencapai 79.935,94 ton dengan nilai produksi mencapai Rp 1,416 triliun, sebuah angka yang secara signifikan menyumbang pendapatan daerah. Namun, tidak jelasnya distribusi solar ini seketika mencekik kehidupan para nelayan yang sehari-hari menggantungkan rezeki dari hasil lautan.


​Kondisi ini menuntut respons cepat dan tegas dari Pemerintah Daerah. Pasalnya, kelangkaan solar sama dengan larangan melaut, dan itu berarti memutus rantai ekonomi bernilai triliunan rupiah.

Ket. Gambar: Data dari Kabag SDA (Sumber Daya Alam) Kabupaten Lamongan


​Kepala Dinas Perikanan, Yuli Wahyuono, melalui Tangkap Hendro Setyo Budi Kabid Perikanan menegaskan bahwa kelangkaan solar di Paciran bukanlah wewenang dinasnya. Mereka hanya bertugas melaporkan kebutuhan nelayan setiap tahun melalui Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Pemda. "Kewenangan penyaluran ke SPBUN merupakan wilayah Pertamina," dalih Hendro, menimpakan tanggung jawab sepenuhnya kepada pemasok.


​Di tengah situasi yang mencekam ini, harapan muncul dari kursi legislatif. Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, Freddy Wahyudi, menyatakan kesiapannya untuk berjuang mencari solusi. Ia merespons cepat dengan merancang dua langkah strategis:


​"Pertama, saya akan tindaklanjuti berkoordinasi dengan perwakilan Pertamina di Surabaya, dan kedua, saya akan langsung ke Kementerian ESDM di Jakarta agar ada solusi konkret untuk kebutuhan nelayan di Kabupaten Lamongan."


​Kini, seluruh mata nelayan Paciran tertuju pada upaya serius para pemangku kebijakan. Mereka berharap janji ini tidak hanya menjadi angin surga, mengingat dampak kelangkaan solar ini mengancam bukan hanya mata pencaharian, tetapi juga kontribusi triliunan rupiah daerah dari sektor perikanan. Solusi cepat harus segera datang sebelum "Lumbung Ikan Lamongan" benar-benar mati suri. (S_genk). 

Artikel Terkait

​Paciran 'Mati Suri' di Lautan Triliunan Rupiah: Jeritan Nelayan Kelangkaan Solar, Nasib Penghasil Ikan Terbesar di Lamongan Terancam
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru