BANTUL, corruptionexpose.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung pengembangan desa wisata yang dikembangkan oleh pemerintah daerah Bantul.
"Kami dukung pengembangan Desa Wisata Krebet yang mengagumkan ini," kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Krebet Sendangsari Pajangan Bantul. Senin (26/4/2021).
Ia menyebutkan Bantul tidak saja memiliki wisata alam dan kuliner namun juga desa wisata batik kayu dan pihaknya pun siap mendukung pengembangannya.
Ia menyampaikan pengembangan pariwisata bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang dalam setahun terakhir terdampak pandemi COVID-19.
"Saya janji bersama pak bupati untuk menggerakkan perekonomian. Tapi saya berpesan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," katanya.
Terkait wisata alam dan aktivitas seni budaya yang tidak diketahui khalayak umum seperti Hutan Pinus Mangunan dan Pantai Parangtritis Sandiaga Uno dihadapan pengrajin UMKM Bantul bertekad untuk, pertama membantu mempromosikan agar wisatawan nusantara lebih banyak mengunjunginya karena hampir 11 milyar dollar dikeluarkan untuk piknik di luar negeri, kita ingin ubah alokasinya lebih banyak berwisata di dalam negeri.
Kita harapkan 11 triliun itu untuk dapat dibelanjakan di destinasi-destinasi wisata kita.
Yang kedua ke 43 desa wisata di Bantul ini betul-betul menunjukkan trend wisata terkini, lebih suka alam terbuka, berbasis budaya dan ini berdasar dari Traveloka juga.
" Banyak masyarakat ditegah-tengah pandemi ini yang lebih kecil, minat khusus dan mereka ingin wisata bersama keluarga, " katanya.
Yang ketiga melalui Dana Alokasi Khusus, Kemenkraf siap mengucurkan untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang destinasi wisata.
Sementara Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, salah satu pemulihan ekonomi di tengah pandemi baik tingkat nasional ataupun Kabupaten salah satunya melalui ekonomi kreatif. Di Kabupaten Bantul sendiri ada 75 sentra ekonomi kreatif/industri kreatif, 43 desa wisata dan mayoritas berbasis mayoritas atau Community Base Tourism (CBT). Yang digagas, diinisiasi dan dikembangkan sendiri oleh pokdarwis masyarakat sekitar desa wisata itu.
Harapan kami kedepan pariwisata berbasis komunitas ini menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Bantul, karena ini dihuni oleh mayoritas masyarakat.
" Jadi di Bantul ini, urut-urutan PDRB yang pertama adalah sektor industri termasuk didalamnya industri kreatif, yang kedua pertanian dan yang ketiga baru pariwisata, " terang Abdul Halim Muslih.
Ketiga besar inilah yang akan menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Bantul. (anton).
