BOJONEGORO, MCE – Palang Merah Remaja (PMR) MTsN 1 Bojonegoro menggelar rangkaian kegiatan bertema kemanusiaan yang melibatkan siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Ketua PMR MTsN 1 Bojonegoro, Nizelda Emilia P.S., menjelaskan bahwa perkemahan yang dilaksanakan pada 10-11 Mei di madrasah ini mengusung tema "Character Building" sekaligus memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang jatuh pada 8 Mei.
"Sebagai anggota PMR yang bertugas di bidang kemanusiaan, kami ingin merayakan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dengan melibatkan masyarakat sekitar melalui kegiatan yang bermanfaat," ujar Zelda sapaannya. Dalam perkemahan tersebut, para peserta membawa sembako yang kemudian dibagikan kepada warga sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial.
Namun, agenda kemanusiaan PMR MTsN 1 Bojonegoro tidak berhenti di situ. Siswa kelas XIII mengungkapkan bahwa PMR berencana melakukan bakti sosial (baksos) yang lebih besar pada Kamis (22/5) dengan tujuan Desa Sekar, yang baru-baru ini dilanda bencana banjir akibat hujan lebat.
"Kami mendengar kabar bahwa Desa Sekar mengalami bencana banjir yang menyebabkan warga kehilangan banyak barang, termasuk pakaian dan makanan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai dan beras kepada warga terdampak," tambahnya.
Rencananya, kegiatan baksos ini akan melibatkan 10 anggota PMR serta beberapa guru pendamping. Perjalanan menuju Desa Sekar dimulai pukul 09.00 pagi, dengan estimasi kegiatan selesai dalam satu hari. Namun, jika cuaca tidak mendukung, kegiatan ini kemungkinan akan berlangsung hingga satu setengah hari.
Zelda menjelaskan bahwa keputusan memilih Desa Sekar sebagai lokasi baksos diambil setelah melakukan survei dan mendengar informasi mengenai kondisi warga yang membutuhkan bantuan. “Kami ingin membantu daerah yang jarang mendapat perhatian, sekaligus mengenalkan Desa Sekar kepada anggota PMR dan masyarakat luas. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
Baksos di Desa Sekar ini merupakan kelanjutan dari kegiatan perkemahan. Jika dalam perkemahan fokus baksos hanya pada lingkup lokal, kali ini PMR memperluas jangkauan bantuan ke daerah yang lebih membutuhkan. “Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk perayaan, tetapi juga langkah nyata untuk membantu sesama,” tutupnya. (erte).
