Bojonegoro, MCE - Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) 2025 menjadi ajang yang sangat menarik bagi para pecinta batik dan perajin batik dari berbagai daerah. Pada hari ketiga festival, para peserta workshop 'Batik Warna Warni, Warna Alami' mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari owner MEGASBATIK Pekalongan, Arief Wicaksono.
Arief membagikan pengalaman dan pengetahuannya tentang cara pembuatan batik, proses pewarnaan alam, hingga cara perawatan batik. Ia juga menjelaskan jenis-jenis pewarna alam yang dapat digunakan dalam proses pembuatan batik.
"Batik itu kalau dibalik kitab, jadi harus dibaca dan dipelajari terus menerus," ungkap Arief. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perajin batik dan pemerintah untuk meningkatkan pemasaran batik.
Sudarsih, perajin batik asal Mojokerto yang tergabung dalam Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJ), merasa sangat senang bisa berpartisipasi dalam BWBF 2025 dan bertemu langsung dengan Arief Wicaksono. Ia juga terpukau dengan batik Bojonegoro yang mengangkat motif-motif yang identik dengan daerahnya.
"Saya suka dengan batik Bojonegoro, motifnya identik dengan Bojonegoro sendiri," ungkap Sudarsih yang telah menekuni dunia batik selama kurang lebih 20 tahun.
BWBF 2025 menjadi ajang yang sangat berharga bagi para perajin batik untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam membuat batik warna alami. (bp).