BOJONEGORO, MCE – Mimpi mewujudkan desa/kelurahan yang benar-benar mandiri secara ekonomi bukan lagi sekadar wacana di Kabupaten Bojonegoro. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono, menunjukkan keseriusan dengan langkah strategis yang menyentuh langsung denyut nadi perekonomian di tingkat akar rumput.
Jurus jitu terbaru datang dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) dengan digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) yang sangat krusial. Bertempat di Pendopo Malowopati Bojonegoro yang bersejarah pada Kamis (16/10/2025), ratusan perwakilan desa/kelurahan dikumpulkan untuk dibekali ilmu mengenai Mekanisme Pinjaman dalam Rangka Pendanaan dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah dan Aset Desa.
Fokus utama dari pelatihan ini adalah mendorong percepatan kinerja Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). KDKMP bukan hanya sekadar lembaga formal, melainkan pilar ekonomi komunitas yang harus berdaya dan mampu menggerakkan roda usaha masyarakat lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan kebijakan berdiri sendiri. Beliau menyampaikan bahwa KDKMP adalah program pemerintah pusat yang selaras sempurna dengan visi daerah untuk membangun kemandirian ekonomi sekaligus pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal.
"Kita tidak ingin aset daerah dan desa hanya menjadi benda mati. Melalui Bimtek ini, kita membuka jalan agar aset-aset tersebut bisa menjadi modal produktif, menjadi jaminan, atau dimanfaatkan secara optimal untuk menopang permodalan KDKMP," ujar Bupati Wahono dengan penuh semangat. "Jika KDKMP kuat, maka ekonomi desa pun akan kokoh. Ini adalah upaya kita untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat."
Bimtek ini menjadi jembatan pengetahuan yang vital. Para pengelola KDKMP kini dibekali pemahaman mendalam tentang tata cara meminjam dana, memanfaatkan barang milik daerah, hingga mengoptimalkan aset desa sebagai katalisator bisnis. Dengan mekanisme pendanaan yang jelas dan transparan ini, diharapkan KDKMP akan lepas dari ketergantungan pada sumber-sumber permodalan tradisional, melainkan mampu menciptakan likuiditasnya sendiri dengan memanfaatkan potensi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal. Bojonegoro pun mantap melangkah, menjadikan desa sebagai benteng pertahanan ekonomi terdepan yang kuat dan mandiri. (bp).