Rabu, 05 Mei 2021

GKR Hemas Lantik Tiga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten




YOGYAKARTA, MCE - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY GKR Hemas melantik tiga ketua Dekranasda Kabupaten masa bakti 2021-2024. Rabu (5/5/2021).


Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 051-053/DEKRAN-DIY/SH/IV/2021, Emi Masruroh dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Bantul, Diah Purwanti sebagai Ketua Dekranasda Gunungkidul dan Sri Purnomo sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Sleman. 


Dalam sambutannya, GKR Hemas mengatakan usaha di bidang kerajinan di DIY merupakan salah satu usaha yang dilakukan usaha mikro kecil dan menengah yang mampu menjadi jaminan ekonomi terutama di lingkup keluarga. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini.


 “Usaha kerajinan di DIY beragam sesuai potensi bahan baku bukanlah hal yang mudah. Merupakan upaya kompleks dan penuh tantangan,” ujarnya, Rabu (5/5) di Keraton Kilen.


 


Ia menambahkan walaupun pemerintah kabupaten dan kota memiliki tugas untuk mengembangkan kerajinan, namun masih membutuhkan bantuan mitra strategis pemerintah untuk pembinaan. Mitra tersebut adalah Dekranasda,” imbuhnya.


 Pada masa pandemi, lanjutnya, perlu strategi khusus agar dapat bertahan menjalankan usaha di bidang kerajinan. Sehubungan dengan itu, GKR Hemas berharap para ketua terlantik lebih meningkatkan kinerjanya agar pengembangan dan pembaharuan sesuai cita-cita Jogja untuk indonesia dan dunia.


 


DIY telah berhasil meraih penghargaan sebagai Jogja Kota Batik Dunia. Menurut GKR Hemas, gelar ini berlaku untuk seluruh kabupaten dan kota di DIY meliputi Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta.


 


Lebih lanjut, dalam meraih prestasi tersebut lebih sulit dalam mempertahankan dan meningkatkan. Apalagi, negara lain juga telah melakukan perubahan dan inovasi. “Kita harus ikut perkembangan zaman agar tidak tertinggal,”tambahnya.


 


Untuk itu, GKR Hemas berharap para ketua terlantik agar dapat melakukan terobosan baru untuk mencapai prestasi. Beberapa problem yang dihadapi yaitu bahan baku, kualitas, SDM , modal, desain, pemasaran dan iklim usaha yang kondusif. Dengan kemampuan mitra kerja yang ada, dirinya yakin semua permasalahan dapat diselesaikan.


“Diperlukan kesungguhan dan ketekunan untuk meningkatkan potensi kerajinan daerah,” tambahnya.


Ia menekankan kepada Ketua Dekranasda Kabupaten Bantul agar meningkatkan dan dapat mengembalikan eksistensi museum batik. Pun dengan Ketua Dekranasda Kabupaten Gunungkidul untuk dapat menggali potensi yang ada untuk menyasar pasar di luar negeri. (anton)

Artikel Terkait

GKR Hemas Lantik Tiga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori