Kamis, 09 Desember 2021

Menara Vokasi Bangkitkan Pengembangan SDM Sektor Pariwisata di Labuan Bajo




LABUAN  BAJO, MCE -  Terpilihnya  Labuan  Bajo,  Nusa  Tenggara  Timur  menjadi Destinasi  Pariwisata  Super  Prioritas (DPSP) diikuti pembangun infrastruktur secara masiv. Hal itu dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan dasar seperti air minum, listrik serta layanan kesehatan yang berangsur baik oleh pemerintah setempat.


Hal  terpenting  lain  sebagai  penunjang pengembangan sektor pariwisata  adalah pemenuhan  kebutuhan Sumber  Daya  Manusia  (SDM) bagi putra-putri  daerah  yang mumpuni dalam mengisi  sejumlah posisi dibidang ketenaga  kerjaan pada sektor  industri  pariwisata Labuan  Bajo. 


Melalui masa studi yang singkat, pendidikan vokasi tingkat SMK hingga Perguruan Tinggi di Kabupaten ini juga telah berhasil mencetak sumber daya  terampil yang siap bersaing di dunia usaha.


Terkait  hal  tersebut,  adanya  inisiasi  pembentukan  akselerator daerah  oleh  Direktorat  Kemitraan  dan  Penyelarasan  Dunia  Usaha  dan  Dunia  Industri, Direktorat  Jenderal  Pendidikan  Vokasi,  Kementerian  Pendidikan,  Kebudayaan,  Riset,  dan Teknologi  (Kemendikbudristek)  mendapatkan  apresiasi  dari  Pemerintah Kabupaten Manggarai  Barat.  


Politeknik eLBajo Commodus yang berdiri sebagai pengampu Program Menara Vokasi 2021 akan terus menjadi lokomotif bagi gerbong pendidikan vokasi lainnya.


"Tantangan  kita  saat  ini  di  tengah kemajuan  pariwisata  bukan  lagi  tentang  partisipasi  sekolah SMA/SMK,  karena  hingga  saat  ini  di  setiap  kecamatan  sudah  tersedia  SMA/SMK  bahkan  lebih dari  dua.  Begitu  pula  kehadiran  Politeknik  eLBajo  juga  menjawab  persoalan  partisipasi sekolah.  Tugas  Besar  bersama  saat  ini  adalah  bagaimana  SDM  lokal  yang  tadinya  sudah sekolah  menjadi  motor  penggerak  pembangunan  ekonomi di  Manggarai Barat," tutur  Asisten Perekonomian  dan  Pembangunan,  Martinus  Ban  saat  mewakili  Bupati  Manggarai  Barat, Edistasius  Endi  pada  acara Gebyar  Menara  Voaksi  2021. 


Martinus  mengungkapkan,  Pemerintah  Kabupaten  Manggarai  Barat,  pembentukan akselerator  daerah  yang  menjadi  agenda  utama  dari  Program  Menara  Vokasi  menjadi  upaya dalam  menciptakan  SDM  lokal  yang  memiliki  kompetensi,  menguasai  kemajuan  teknologi, kreatif  dan  inovatif,  yakni  melalui  kemitraan  yang  solid  antarpemangku  kepentingan  di daerah.  


Program  Menara  Vokasi  juga  sejalan  dengan  agenda  kerja  Pemerintah  Manggarai Barat,  yaitu  mendorong  kekuatan  dan  kemampuan  sumber  daya  lokal  dalam pembangunan ekonomi. 


Keberadaan  pendidikan  vokasi  diharapkan  mampu  mengatasi  problem  kualitas  SDM  dalam kaitannya  dengan  penyerapan  tenaga  kerja  di  pasar  kerja  lokal  saat  ini.  


Martinus menambahkan,  satuan  pendidikan  vokasi  seperti  perguruan  tinggi  vokasi  dan  SMK  di  dalam mengembangkan  pendidikan  vokasinya  sangat  diarahkan  pada  potensi  sumber  daya  alam, termasuk  jenis  industri  berbasis  potensi  lokal.


"Diharapkan  kegiatan  hari  ini  mampu  mengurai  kesenjangan  dalam  berbagai  hal  antara pendidikan  dan  dunia  kerja. Kesenjangan  ini  meliputi  empat  dimensi,  yaitu  kompetensi, kualitas,  komunikasi,  dan  kerja  sama.  Keluhankeluhan  Industri  atau  pengguna  lulusan vokasi Harus  dijadikan  spirit  dan  motivasi  dalam  pembangunan  pendidikan.  Tentunya  pendidikan vokasi  tidak  boleh  berdiri  sendiri,  tetapi  sinergitas  antara  penghasil  SDM  dan  penggunanya, yakni  DUDI  dan  masyarakat  harus  memiliki  hubungan  yang  harmonis,  saling  membutuhkan dan  melengkapi,"  ujarnya. 


Sementara itu  Plt. Direktur Politeknik  eLBajo  Commodus,  Andy lwaniswanto mengungkapkan, Program  Menara  Vokasi  mengandung  konsep  kemitraan  pentahelix,  yakni  melibatkan pemangku  kepentingan  (stakeholders)  dari  unsur  satuan  pendidikan  vokasi,  Pemerintah Daerah,  dunia  usaha  dan  dunia  industri  (DUDI),  asosiasi,  serta  media  massa.  


Berdasarkan pertemuan-pertemuan yang telah dilakukan bersama unsur-unsur  tersebut,  Politeknik  eLBajo Commodus  selaku  pengampu  Program  Menara  Vokasi  mampu  memfasilitasi  terjalinnya  43 MoU dan 50 MoA antara satuan pendidikan  vokasi  dengan  DUDI  dan  stakeholders  lainnya. 


Jumlah  stakeholders  yang  terlibat  di  Menara  Vokasi  Labuan  Bajo  sendiri  sebanyak  7  satuan pendidikan  vokasi,  21  DUDI,  11  Lembaga  Pemerintah, 8  Asosiasi,  dan  5  Media  Massa.  


Pada Gebyar  Menara  Vokasi  yang  merupakan  puncak  acara,  Politeknik  eLBajo  juga  mengadakan Job  Fair  yang  baru  pertama  kali  dilakukan  di  Kabupaten  Manggarai  Barat  dari  tanggal  7 Desember  2021  di  kampus  Politeknik  eLBajo  Commodus. 


"Sampai  hari  ketiga,  tercatat  479  orang  pencari  kerja  yang  melakukan  interview  di  indus9 tri mitramitra  yang  terlibat.  Semoga  ini  menjadi  awal menghasilkan  tenaga  kerja  berkualitas yang  baik,  kita  secara  bersamasama di  masa  depan,  khususnya  bagi  daerah  Labuan  Bajo dan  sektor  pariwisatanya,"  tutup  Andy.(Luo-76)*

Artikel Terkait

Menara Vokasi Bangkitkan Pengembangan SDM Sektor Pariwisata di Labuan Bajo
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori