Lumajang, MCE - Di Pantai Watu Pecak, ratusan penari bertopeng bersiap untuk membawakan pagelaran budaya yang spektakuler, Segoro Topeng Kaliwungu. Sebuah event yang telah menjelma menjadi panggung pertemuan antara warisan leluhur dan wajah baru pariwisata Indonesia. Dengan tema "Mystical of Kaliwungu", Segoro Topeng Kaliwungu tahun ini menelusuri sisi magis dan spiritual dari desa yang menjadi asal mula tarian ini.
Lebih dari sekadar panggung hiburan, Segoro Topeng hadir sebagai strategi destinasi branding Kabupaten Lumajang. Event ini menjadi ruang ekspresi bagi seniman tari, penata musik, pembuat kostum, hingga UMKM dan pelaku ekonomi kreatif. Dengan ratusan penari yang terlibat, setiap helai gerakan, warna topeng, dan hentakan musik adalah hasil kolaborasi ratusan tangan kreatif.
Tahun 2025 menjadi tahun istimewa bagi Segoro Topeng Kaliwungu, karena event ini ditetapkan sebagai salah satu dari 110 Karisma Event Nusantara oleh Kementerian Pariwisata RI. Penetapan ini memperkuat posisi Lumajang dalam peta pariwisata nasional, bahkan internasional.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang memukau, Segoro Topeng Kaliwungu menjadi simbol transformasi budaya menjadi motor ekonomi dan pariwisata berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Lumajang menaruh harapan besar pada event ini untuk mengembangkan paket wisata budaya yang terintegrasi, sehingga tak hanya menghadirkan tontonan, tetapi juga pengalaman hidup yang mendalam bagi para wisatawan.
Segoro Topeng Kaliwungu adalah suara dari masyarakat, warisan dari masa lalu, dan cahaya untuk masa depan. Di setiap topeng yang menari, terselip harapan akan negeri yang lebih mencintai budayanya. Dan pada akhirnya, siapa pun yang menyaksikan Segoro Topeng akan membawa pulang lebih dari sekadar gambar. Mereka akan membawa cerita, emosi, dan rasa bangga bahwa Indonesia, melalui Lumajang, punya cara istimewa untuk menyapa dunia. (bp).