Jumat, 17 Oktober 2025

​Jejak Warna di Aula Hoegeng: Pulang dari Timur Tengah, Seskab Teddy Ajak Pegawai Seskab RI Ukir Pengaruh dan Kirim Doa Spesial untuk Presiden Prabowo di Hari Ulang Tahun ke-74



JAKARTA, MCE - Semburat cahaya yang hangat menyinari Aula Hoegeng, hari itu Jumat, 17 Oktober 2025, menjadi saksi sebuah pertemuan yang penuh makna dan inspirasi. Baru saja kembali menjejakkan kaki di tanah air setelah menuntaskan kunjungan kerja penting di Timur Tengah, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya segera beranjak menemui jajaran pegawai Sekretariat Kabinet RI. Momentum ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah ruang rekat yang dibuka lebar.


​Dalam suasana yang akrab namun tetap fokus, Seskab Teddy menjadikan pertemuan tersebut sebagai forum diskusi terbuka. Ia secara tulus mengundang setiap insan Seskab untuk menyuarakan aspirasi, menuangkan masukan konstruktif, hingga menyampaikan keluh kesah—bahkan yang datang dari resonansi suara masyarakat yang mereka terima. Sebuah gestur kepemimpinan yang menunjukkan bahwa jantung kebijakan harus selalu berdetak selaras dengan denyut nadi pelayanan dan kebutuhan dasar.


​Inti dari pertemuan ini terangkum dalam sebuah pesan mendalam yang disampaikan Seskab Teddy, sebuah wejangan filosofis tentang eksistensi dan peran. Dengan nada penuh penekanan, ia berpesan: "Dimanapun kita itu harus memberi warna, keberadaan anda harus terasa, ada & tidak adanya anda harus berpengaruh bagi lingkungan. Kuasai 1 hal baik, sehingga mau tidak mau harus anda yang melakukan. Kalau sekarang belum punya, coba cari.”


​Pesan itu menancap kuat, seolah menantang setiap pegawai untuk tidak hanya menjadi roda penggerak birokrasi, tetapi juga arsitek perubahan. Setiap individu didorong untuk menemukan "satu hal baik" yang menjadi keahlian unik mereka, sehingga kehadiran mereka menjadi tak tergantikan dan mampu memberi dampak nyata, mewarnai lingkungan kerja, bahkan hingga ke tataran kebijakan nasional. Ini adalah panggilan untuk mencapai keunggulan pribadi yang transformatif.


​Menjelang ujung pertemuan, atmosfir kebersamaan beralih menjadi khidmat. Seluruh pegawai dan Seskab Teddy Indra Wijaya berdiri tegak, menyatukan hati dalam munajat tulus. Hari itu, bangsa Indonesia merayakan ulang tahun Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang genap berusia ke-74 tahun.


​Dengan kerendahan hati, mereka memanjatkan doa bersama. Doa dan harapan dipanjatkan agar Bapak Presiden senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Besar, dikaruniai kesehatan prima, dan kekuatan tiada tara. Doa ini adalah simbol dukungan moril dari jajaran Setkab agar beliau terus teguh memimpin Indonesia, mengayunkan langkah menuju tiga pilar cita-cita besar bangsa: Kemandirian, Kemajuan, dan Kejayaan.


​Pertemuan di Aula Hoegeng itu pun usai, meninggalkan resonansi inspirasi dan kehangatan. Ia bukan hanya menandai berakhirnya sebuah diskusi, tetapi juga menegaskan kembali komitmen Seskab RI untuk mengukir jejak, memberi warna, dan senantiasa berdiri tegak di belakang visi kepemimpinan nasional, khususnya di hari istimewa sang Kepala Negara. (bp). 


Sumber: Seskab RI

Artikel Terkait

​Jejak Warna di Aula Hoegeng: Pulang dari Timur Tengah, Seskab Teddy Ajak Pegawai Seskab RI Ukir Pengaruh dan Kirim Doa Spesial untuk Presiden Prabowo di Hari Ulang Tahun ke-74
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru