Selasa, 11 November 2025

15 Pelajar SMAN Jatirogo Menatap Masa Depan di Festival Surat untuk Tuban ke-732




​TUBAN, MCE - Di tengah kemeriahan dan aroma sejarah yang kental menyelimuti Hari Jadi Kabupaten Tuban yang ke-732, ada sekelompok pemuda-pemudi yang tidak hanya menjadi penonton, melainkan arsitek masa depan melalui untaian kata. Pada hari Rabu yang bersejarah, 12 November 2025, 15 siswa-siswi terbaik dari SMAN Jatirogo melangkah dengan penuh semangat untuk mengikuti sebuah kegiatan yang mengundang refleksi dan harapan: Festival Surat untuk Masa Depan 2025.


Diinisiasi oleh Forum Anak Kabupaten Tuban, festival ini bukan sekadar ajang menulis biasa. Ini adalah sebuah platform di mana suara jujur, mimpi, dan kritik konstruktif dari generasi penerus bangsa ditampung dan diabadikan untuk menjadi peta jalan pembangunan. Bertempat di pusat kota yang menjadi saksi bisu perjalanan Tuban selama ratusan tahun, lima belas duta dari SMAN Jatirogo ini duduk, menatap lembaran kertas putih, dan mulai menyulam asa dalam tinta.



​Mereka datang dari berbagai latar belakang, namun disatukan oleh satu visi: masa depan Tuban yang lebih gemilang. Ada yang menulis tentang harapannya agar infrastruktur pendidikan di pelosok Jatirogo semakin merata, ada yang menuangkan ide-ide inovatif tentang pariwisata berbasis kearifan lokal yang ramah lingkungan, dan tak sedikit pula yang menyuarakan pentingnya ruang hijau dan perhatian lebih terhadap isu kesehatan mental remaja.



​“Saya menulis tentang bagaimana saya membayangkan Tuban 20 tahun ke depan, di mana anak-anak muda tidak perlu lagi merantau jauh untuk mencari pekerjaan, karena Tuban sendiri sudah menjadi pusat inovasi,” ujar salah seorang peserta dengan mata berbinar.




​Keikutsertaan 15 siswa SMAN Jatirogo ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kepedulian dan partisipasi aktif tidak pernah padam di kalangan generasi muda. Mereka tidak hanya menunggu perubahan, tetapi secara proaktif menulis dan merumuskan gagasan. Setiap coretan pena, setiap kata yang dipilih, adalah deklarasi komitmen mereka terhadap tanah kelahiran.



​Festival Surat untuk Masa Depan ini adalah jembatan waktu; menghubungkan masa lalu yang megah (Hari Jadi Tuban ke-732) dengan masa depan yang penuh potensi, yang akan dibangun oleh tangan-tangan muda ini. Melalui surat-surat ini, mereka meninggalkan warisan bukan dalam bentuk materi, melainkan dalam bentuk visi yang murni, menanti untuk diwujudkan.



​Kegiatan ini pun ditutup dengan penyerahan koleksi surat-surat tersebut kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Tuban, yang berjanji akan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan penting dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) mendatang. 15 siswa SMAN Jatirogo pulang membawa pengalaman berharga, menyadari bahwa suara mereka – meskipun hanya berupa tulisan di atas kertas – memiliki bobot dan potensi untuk mengubah takdir Kabupaten Tuban. (bp). Sumber: Hariatun Waka Kesiswaan SMAN Jatirogo. 

Artikel Terkait

15 Pelajar SMAN Jatirogo Menatap Masa Depan di Festival Surat untuk Tuban ke-732
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru