LUMAJANG, MCE - Diskominfo Lumajang meluncurkan strategi komunikasi publik revolusioner yang dirancang untuk memutus rantai hoaks dan memastikan setiap kebijakan pembangunan benar-benar sampai ke akar rumput. Ini bukan lagi komunikasi satu arah, melainkan sebuah sinergi dinamis antara jalur "top-down" (pesan pemerintah pusat) dan "bottom-up" (partisipasi masyarakat) yang diperkuat oleh inovasi teknologi. Selasa (4/11/2025).
Sinergi ini diwujudkan melalui tiga pilar utama yang saling melengkapi:
1. Media Center (Penyalur informasi resmi dan terverifikasi).
2. Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) (Penggerak literasi media dan penyebar pesan di tingkat desa/komunitas).
3. Pengaduan Sambat Bunda Berbasis AI (Sistem cerdas untuk menjaring, menganalisis, dan merespons isu publik secara cepat dan akurat).
Kolaborasi ini menghasilkan sistem yang tidak hanya memperkuat literasi media masyarakat tetapi juga memperkecil ruang gerak hoaks secara signifikan, memastikan jangkauan pesan pembangunan meluas hingga ke pelosok daerah.
“Media Center, KIM, dan Pengaduan Sambat Bunda berbasis AI adalah tiga simpul penting dalam satu jaringan komunikasi nasional. Jika ketiganya berfungsi optimal, maka pesan pembangunan bukan hanya terdengar, tapi juga dirasakan, dipahami, dan diinternalisasi oleh masyarakat,” tegas Mustaqim.
Dengan fondasi prinsip 3E+1N, didukung oleh jejaring KIM sebagai early-warning system sosial, dan sistem AI untuk respons cepat, Media Center Diskominfo Lumajang berkomitmen menjadi promotor komunikasi publik yang humanis dan mencerahkan. Kami hadirkan informasi yang tidak hanya memberi tahu, tetapi juga menginspirasi, memberdayakan, menyentuh hati, dan mempersatukan masyarakat. (Budi).
