Senin, 03 November 2025

Skandal Whoosh Guncang Jakarta! KPK Kejar Dugaan Mark Up Triliunan Proyek Kereta Cepat




​Jakarta, MCE – Kabar penyelidikan dugaan korupsi pada proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Whoosh kembali memanas, mengguncang kepercayaan publik terhadap salah satu proyek strategis nasional terbesar. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bahwa proses penelusuran kasus dugaan mark up (penggelembungan anggaran) ini tidak akan berhenti di tengah jalan. Selasa (4/11/2025). 


​Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan komitmen lembaganya untuk menuntaskan perkara yang melibatkan investasi triliunan rupiah ini.


​“Kami pastikan penyelidikan perkara KCIC ini masih terus berprogres. Tim terus melakukan penelusuran dan pengumpulan keterangan terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui perkara ini,” ujar Budi dengan tegas di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).


​Penyelidikan KPK ini menjadi sorotan utama mengingat kompleksitas dan besarnya nilai proyek yang menghubungkan Jakarta dan Bandung tersebut. Proyek Whoosh melibatkan kolaborasi besar antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dan mitra dari Tiongkok, menjadikannya kasus sensitif yang berpotensi menyeret nama-nama besar.


​KPK, melalui keterangan resminya, memastikan tidak akan ada toleransi atau pandang bulu dalam penegakan hukum. Seluruh pihak, tanpa terkecuali, yang dinilai memiliki informasi krusial terkait konstruksi kasus dugaan penggelembungan dana ini akan dipanggil. Penyelidikan ini dijamin akan berlangsung secara transparan, profesional, dan akuntabel kepada masyarakat.


​Kasus ini tak hanya menyangkut penyimpangan anggaran, tetapi juga integritas pelaksanaan proyek infrastruktur raksasa di Indonesia. Publik menanti langkah berani KPK untuk mengungkap tuntas potensi kerugian negara dalam mega proyek transportasi ini. (bp). 

Artikel Terkait

Skandal Whoosh Guncang Jakarta! KPK Kejar Dugaan Mark Up Triliunan Proyek Kereta Cepat
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru