Sabtu, 22 November 2025

​ Kebutuhan Pengungsi Semeru Aman, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Salurkan Bantuan Lewat Jalur Resmi



LUMAJANG, MCE – Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan bahwa kebutuhan pokok seluruh warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru saat ini dalam kondisi aman dan tercukupi. Tidak ada alasan bagi pengungsi untuk kekurangan kebutuhan dasar selama masa tanggap darurat.


​Kepastian ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Lumajang sekaligus Pelaksana Harian Satuan Komando Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (SKPDB), Agus Triyono. Ia menegaskan bahwa proses penyaluran logistik yang dikoordinasi melalui Dinas Sosial PPPA dan BPBD berjalan dengan lancar.


​“Kebutuhan pokok warga terdampak sudah tercukupi. Logistik terus kami salurkan sesuai prioritas dan kondisi di lapangan,” ujar Agus Triyono dalam Evaluasi Pos Komando PDB Erupsi Gunung Semeru di Pendopo Kecamatan Pronojiwo, Jumat (21/11/2025) sore.


​Meski kebutuhan dasar sudah aman, Sekda Agus Triyono secara khusus mengimbau masyarakat luas agar menyalurkan bantuan melalui jalur resmi yang telah ditetapkan. Bantuan yang diserahkan tanpa koordinasi berpotensi menimbulkan masalah serius, yaitu penumpukan di satu lokasi sementara titik pengungsian lain justru kekurangan.


​Kondisi ini, menurutnya, tidak hanya membingungkan warga dan relawan, tetapi juga membuat distribusi bantuan menjadi tidak merata.


​“Bantuan harus tepat sasaran agar solidaritas masyarakat benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” tegasnya. Bantuan yang terarah dan terkoordinasi akan memberikan dampak yang jauh lebih besar, menciptakan rasa aman, nyaman, dan diperhatikan bagi warga terdampak erupsi.


​Untuk memastikan penyaluran yang merata dan tepat sasaran, Pemkab Lumajang membuka dua Posko Tanggap Darurat sebagai pusat koordinasi distribusi logistik:
​1. Posko Candipuro
​2. Posko Pronojiwo


​Bagi donatur dari luar Lumajang yang ingin berpartisipasi, Pemkab sangat menyarankan agar bantuan disalurkan melalui lembaga resmi yang telah ditunjuk oleh pemerintah, seperti BAZNAS, Lazisnu, dan Lazismu.


​Dengan mekanisme ini, harapan Agus Triyono, bantuan yang masuk tidak hanya banyak secara kuantitas, tetapi juga sampai ke tangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik pengungsi di lapangan. Solidaritas masyarakat adalah kekuatan utama, dan koordinasi yang baik adalah kuncinya. (bp). 

Artikel Terkait

​ Kebutuhan Pengungsi Semeru Aman, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Salurkan Bantuan Lewat Jalur Resmi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru