Sabtu, 08 November 2025

​Nyali dan Aksi Cepat, Bupati Indah Turun Tangan Selamatkan Ribuan Warga dan Lahan Pertanian dari Amukan Lahar Semeru ​




​LUMAJANG, MCE, 9 November 2025 – Dalam situasi darurat, kepemimpinan yang hadir di lapangan adalah kunci. Itulah yang ditunjukkan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, atau akrab disapa Bunda Indah, saat tanggul Sungai Regoyo di Desa Gondoruso jebol, mengancam keselamatan 1.211 Kepala Keluarga dan ±30 hektar lahan pertanian vital.


​Bencana yang dipicu oleh hujan ekstrem pada 2 November ini segera ditetapkan sebagai prioritas utama penanganan daerah. Bukan sekadar perintah dari balik meja, Bunda Indah bersama Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, serta perwakilan BBWS Brantas dan Dinas PUSDA Jatim, langsung bergerak cepat meninjau lokasi yang terputus.


​"Penanganan tanggul ini bukan sekadar simbolis. Ini tentang menyelamatkan warga, melindungi pertanian, dan mencegah kerusakan yang lebih luas," tegas Bunda Indah saat memimpin koordinasi di tepi Sungai Regoyo yang meluap. 


​Respons yang dilakukan Kabupaten Lumajang benar-benar terkoordinasi dan didukung data teknis yang akurat. Hasil identifikasi PUSDA dan BBWS Brantas menunjukkan kerusakan kritis: tanggul sisi kanan sepanjang 150 meter dengan tinggi 6 meter ambrol, diikuti titik kritis sepanjang 27+66 meter.


​Berbekal data ini, Bupati Indah segera menginstruksikan mobilisasi total sumber daya: tiga unit alat berat dari PUSDA Jatim, BBWS Brantas, dan penambang lokal digerakkan tanpa henti, didukung pasokan logistik dan bahan bakar dari BPBD Lumajang.


​Strategi yang diterapkan sangat sistematis:
​1. Prioritas Akses: Membuka kembali akses jalan utama yang vital bagi mobilitas warga.
​2. Proteksi Pertanian: Mengalihkan arus air sungai secara cerdas untuk menyelamatkan lahan pertanian dari rendaman.
​3. Penguatan Dini: Memperkuat tanggul kritis dengan bronjong dan tanggul darurat, termasuk pemasangan bronjong sayap jembatan Sungai Liwek sepanjang 15 meter.


​Lebih dari sekadar mobilisasi alat berat, inti dari keberhasilan penanganan ini adalah kolaborasi sejati antara pemerintah dan masyarakat. Warga Gondoruso bahu-membahu membangun tanggul sementara dan menata jalur darurat, sementara pemerintah menjamin ketersediaan alat berat dan sumber daya material.


​Kehadiran langsung Bunda Indah di tengah-tengah warga tidak hanya mempercepat pemulihan, tetapi juga menumbuhkan kembali kepercayaan dan membangun kapasitas komunitas dalam menghadapi bencana.


​Aktivitas ini membuahkan hasil nyata dalam hitungan hari: akses jalan yang lumpuh kembali terbuka, aliran sungai berhasil dialihkan, dan ketahanan tanggul darurat telah diperkuat.


​Kepemimpinan cepat, koordinasi terukur, dan fokus pada keselamatan warga dan ekonomi lokal adalah cerminan dari visi jangka panjang Pemkab Lumajang dalam mitigasi bencana. Mitigasi bencana di Lumajang, di bawah kepemimpinan Bunda Indah, bukanlah prosedur, melainkan aksi nyata untuk membangun komunitas yang tangguh di tengah ancaman perubahan iklim dan alam. (fyan). 

Artikel Terkait

​Nyali dan Aksi Cepat, Bupati Indah Turun Tangan Selamatkan Ribuan Warga dan Lahan Pertanian dari Amukan Lahar Semeru ​
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru