Wabup Tuban Ngopi Bahas Stunting
Kabupaten Tuban kesehatan stunting wabup tubanTUBAN, MCE - Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono menghadiri acara Ngobrol Pintar Bicara Stunting (Ngobat Canting) yang diselenggarakan Dinkes P2KB Tuban, Rabu (30/07). Berlokasi di Hutan Kota Abhipraya Tuban, kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan HUT ke-18 Ikatan Penyuluh KB (IPeKB).
Dalam sambutannya, Wabup Tuban, Joko Sarwono memberikan apresiasi atas ide kreatif yang digagas Dinkes P2KB, Penyuluh KB, Duta Genre, yang berhasil mengoptimalkan fenomena ngopi di kalangan remaja. Dinkes P2KB Tuban sebagai leading sector diharapkan mengolaborasikan kegiatan ini dengan program yang disusun tim pencegahan dan penurunan stunting. Dukungan stakeholder hingga komunitas dan masyarakat akan melipatgandakan output dan outcome-nya.
Wabup Tuban menyatakan stunting yang menjadi permasalahan nasional harus mendapat atensi semua pihak, termasuk sosok ayah. Pemahaman yang lengkap akan membentuk kesadaran guna mencegah stunting.
Lebih lanjut, Pemkab Tuban telah menetapkan pencegahan dan penurunan stunting menjadi program prioritas. Komitmen tersebut selaras dengan upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas kesehatan bangsa Indonesia. "Karena itu kami harap dukungan semua pihak untuk ambil bagian dari langkah besar ini," ungkapnya.
Joko Sarwono menambahkan Pemkab Tuban terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tuban. Salah satunya pada penguatan bidang kesehatan. Perbaikan dan memantapkan sapras bidang kesehatan menjadi jantung pelayanan kesehatan yang merata dan mudah diakses seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi menjelaskan Ngobat Canting dilatarbelakangi maraknya fenomena cafe sebagai tempat berkumpul masyarakat, terutama generasi muda. Mengadaptasi fenomena tersebut, selanjutnya kegiatan ngopi dikemas dengan pembahasan santai tentang stunting dan penyuluhan KB. Dengan demikian, sosialisasi tentang stunting dan KB dapat lebih optimal.
"Selain itu, kami memaksimalkan pelayanan KB di seluruh fasyankes. Sosialisasi terkait peran ayah yaitu Gerakan Ayah Teladan Indonesia juga terus dimasifkan," terangnya.
Esti mengatakan visi besar peringatan Harganas tahun ini berfokus untuk memaksimalkan peran ayah. Selain sebagai kepala keluarga, peran ayah terus didorong untuk lebih aktif berkegiatan bersama anak. Mulai dari mengantar sekolah, mendampingi belajar, maupun bermain dengan anak. "Ayah bersama ibu saling mendukung untuk mendidik dan merawat anak. Sesuai dengan tema tahun ini, yaitu Dari keluarga menuju Indonesia Maju," jelasnya. (bp).