Sabtu, 01 November 2025

Hantam Podium! Trio Srikandi SMAN 1 Jatirogo Sabet Juara 3 Kata Beregu di Kejuaraan Karate Se-Jatim



TUBAN, MCE, 1 November 2025 — Sebuah kisah inspiratif lahir dari gelanggang Tenis Indoor Tuban. Trio siswi SMAN 1 Jatirogo, yang menariknya berasal dari kelas yang sama, sukses mengukir prestasi emas dengan meraih Juara 3 Kata Beregu Junior Putri dalam Piala Ketua Umum Forki Tuban Series -2 se-Jawa Timur.


​Mereka adalah trio kompak: Azrielia Callista Novia Ramady, Sefia Intan Ulviasari, dan Yuliani. Keharmonisan yang mereka bangun di bangku sekolah ternyata berbuah manis di matras kompetisi. Dengan gerakan serentak yang memukau dan energi yang selaras, mereka berhasil memenangkan hati juri dan mengamankan posisi tiga besar di kejuaraan se-Jawa Timur ini.


​Waka Humas SMAN 1 Jatirogo, Bapak Untung, mengungkapkan kebanggaan ganda atas pencapaian ini.


​"Ini sungguh luar biasa. Anak-anak didik kami membuktikan bahwa persahabatan dan kekompakan di kelas bisa diterjemahkan menjadi kekuatan di lapangan. Mereka tidak hanya belajar bersama, tetapi juga berjuang bersama hingga meraih juara. Selamat untuk Azrielia, Sefia, dan Yuliani atas Juara 3 Kata Beregu Junior Putri ini," tutur Bapak Untung, Sabtu, 1 November 2025.


​Prestasi ini menjadi simbol sinergi sempurna antara dunia akademik dan non-akademik, sekaligus menorehkan nama SMAN 1 Jatirogo sebagai pencetak atlet-atlet yang kompak dan berprestasi di tingkat regional. (bp). 

Indonesia dan AS Perkuat Aliansi Pertahanan di Tengah KTT ASEAN





JAKARTA, MCE - Kuala Lumpur, Malaysia menjadi saksi bisu konsolidasi kekuatan pertahanan di kawasan Asia Tenggara. Di sela-sela hiruk pikuk Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN ke-19 (19th ADMM) pada Jumat (31/10), sebuah pertemuan bilateral strategis terjalin antara Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Secretary of War Amerika Serikat, Pete Hegseth.

Fokus utama diskusi keduanya adalah pengembangan latihan bersama yang sudah melegenda: Super Garuda Shield. Latihan ini telah diakui secara luas sebagai “latihan militer terbesar dan terkompleks” yang pernah digelar di bumi pertiwi. Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk membawa skala, kompleksitas, dan manfaat dari latihan tersebut ke level yang lebih tinggi.


​Menhan Sjafrie Sjamsoeddin secara tegas menyampaikan kembali komitmen fundamental Indonesia: membangun kemitraan pertahanan yang saling menguntungkan dan secara substansial berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan. Hal ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah aksi nyata dari visi Indonesia.


​Melalui diplomasi pertahanan yang dilandasi sikap terbuka dan konstruktif, Indonesia sekali lagi memposisikan dirinya sebagai kekuatan stabilisator krusial di wilayah Indo-Pasifik yang dinamis. Dengan menjunjung tinggi semangat solidaritas dan persatuan ASEAN, pertemuan ini mengirimkan pesan kuat ke dunia: keamanan dan stabilitas regional akan terus dijaga melalui kolaborasi strategis, memastikan kawasan ini tetap menjadi jangkar bagi pertumbuhan dan kemakmuran global. (bp). 

Jumat, 31 Oktober 2025

​Berkah Tembakau: BLT DBHCHT Cair, Warga Bojonegoro Rancang Masa Depan Lebih Cerah



BOJONEGORO, MCE - Peluh para pekerja di sektor tembakau, baik buruh pabrik rokok maupun petani di lahan Bojonegoro, kini berbuah manis. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kembali dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Lebih dari sekadar bantuan sesaat, dana ini disalurkan dengan harapan besar agar menjadi stimulus nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan pembangunan sumber daya manusia di kawasan lumbung padi dan tembakau ini. Sabtu (1/11/2025). 


​Penyaluran BLT DBHCHT oleh Pemkab Bojonegoro menyasar ribuan warga yang memang berkontribusi langsung dalam mata rantai industri tembakau. Bagi para penerima manfaat, cairnya bantuan ini bak oase di tengah tantangan ekonomi yang kerap kali tak menentu. Dana segar ini langsung dialokasikan untuk dua prioritas utama yang mencerminkan upaya jangka panjang dan keberlanjutan ekonomi keluarga: biaya pendidikan dan tambahan modal tanam tembakau.


​Banyak penerima BLT mengungkapkan bahwa prioritas utama mereka adalah memastikan anak-anak dapat melanjutkan dan menempuh pendidikan yang layak.


​“Anak saya sekarang masuk SMP, tentu biaya sekolah makin besar. Uang BLT ini sangat membantu untuk beli seragam, buku, dan membayar kebutuhan sekolah lainnya. Kami ingin anak-anak kami punya masa depan yang lebih baik, tidak hanya menjadi buruh seperti kami," ujar Ibu Warsini, salah seorang buruh pabrik rokok di Kecamatan Dander, dengan mata berbinar penuh harap.


​Fenomena ini menunjukkan bahwa BLT DBHCHT tidak hanya mengatasi masalah kebutuhan sehari-hari yang mendesak, tetapi juga bertindak sebagai investasi sosial yang krusial. Membantu biaya pendidikan berarti memutus rantai kemiskinan antargenerasi, memastikan bahwa generasi muda Bojonegoro memiliki bekal ilmu yang mumpuni untuk bersaing di masa depan.


​Tak hanya untuk pendidikan, dana bantuan ini juga difokuskan untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas sektor tembakau itu sendiri. Bagi para buruh tani tembakau, BLT ini menjadi tambahan modal kerja yang sangat berharga menjelang musim tanam berikutnya.

Musim tanam tembakau seringkali menuntut biaya besar, mulai dari pembelian bibit unggul, pupuk, hingga obat-obatan untuk mengendalikan hama. Dengan tambahan modal dari BLT DBHCHT, petani dapat memastikan kualitas tembakau yang dihasilkan tetap optimal.


​"Kami akan gunakan sebagian dana ini untuk membeli pupuk dan sedikit memperluas lahan tanam. Harapannya, hasil panen tembakau tahun depan bisa lebih bagus dan melimpah, sehingga kesejahteraan keluarga juga ikut meningkat," tutur Pak Karno, seorang petani tembakau di wilayah Padangan.


​Langkah ini menunjukkan kesadaran kolektif warga Bojonegoro bahwa dana dari cukai tembakau harus diputar kembali untuk memperkuat sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian mereka.


​Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan bahwa penyaluran BLT DBHCHT ini merupakan wujud nyata komitmen daerah untuk memastikan Dana Bagi Hasil Cukai dapat tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat yang bergelut di sektor tembakau.


​Diharapkan, alokasi dana yang bijak ini, untuk pendidikan dan peningkatan modal produksi, akan menciptakan efek domino positif. Secara sosial, ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Bojonegoro. Secara ekonomi, ini akan menjaga denyut produksi tembakau, yang pada akhirnya akan kembali menyumbang DBHCHT di tahun-tahun mendatang.


​BLT DBHCHT di Bojonegoro terbukti menjadi sebuah program yang efektif, bukan sekadar bantuan konsumtif, melainkan sebuah jembatan ekonomi yang menghubungkan kerja keras hari ini dengan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. (bp). 

​Revolusi Pendidikan! TKA Lahirkan Standar Baru: Mengupas Tuntas Permendikbudristek No. 9 Tahun 2025




​TUBAN, MCE - Dunia pendidikan Indonesia kembali bergetar. Sebuah kebijakan fundamental telah digulirkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikbudristek) yang dipimpin oleh Menteri  Abdul Mu'ti, yakni terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 9 Tahun 2025 yang secara resmi memperkenalkan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Ini bukan sekadar ujian baru, melainkan sebuah transformasi menyeluruh yang bertujuan meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh penjuru negeri, memastikan setiap potensi siswa terukur secara komprehensif dan adil. Jumat (31/10/2025). 


​Tujuan utama TKA mencerminkan ambisi besar pemerintah untuk masa depan pendidikan. TKA dirancang untuk mengukur capaian belajar siswa secara lebih mendalam, tidak hanya mengevaluasi hafalan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Selain itu, kebijakan ini secara eksplisit mendorong peningkatan standar akademik di setiap sekolah, memaksa institusi pendidikan untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Dampak positifnya, TKA diharapkan membuka kesempatan lebih luas bagi siswa dari berbagai latar belakang untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.


​TKA membawa manfaat yang bersifat holistik. Hasil tes ini akan memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan akademik siswa. Bukan hanya sekumpulan angka, TKA akan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan spesifik setiap pelajar, memungkinkan guru dan orang tua memberikan pendampingan yang lebih terfokus dan personal. Lebih dari itu, data dari TKA akan menjadi bahan evaluasi krusial bagi Kemendikbudristek dan dinas terkait untuk perbaikan sistem pendidikan secara makro, memastikan kebijakan yang diambil tepat sasaran.


​Pelaksanaan TKA tidak terbatas pada satu jenjang saja. Tes ini akan dilaksanakan secara berkala mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK. Yang menarik, hasil TKA memiliki nilai strategis yang sangat tinggi:
​1. Pintu Gerbang Seleksi: Hasil TKA akan digunakan sebagai salah satu syarat utama dalam seleksi penerimaan siswa baru di berbagai jenjang.
​2. Akses ke Perguruan Tinggi: Hasilnya juga menjadi pertimbangan penting dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi, memberikan bobot yang adil bagi kemampuan akademik murni.
​3. Penyetaraan Pendidikan: Secara progresif, hasil TKA bahkan digunakan untuk menyetarakan hasil pendidikan nonformal dan informal (seperti Paket A, B, atau C) dengan pendidikan formal, memastikan tidak ada lagi 'jalur kedua' yang dianggap kurang.



​Setelah mengikuti tes, setiap siswa akan menerima Sertifikat Hasil TKA yang diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Pendidikan. Sertifikat ini akan memuat nilai dan kategori capaian TKA, menjadi bukti resmi yang diakui secara nasional mengenai kemampuan akademik siswa tersebut.


​Untuk memastikan pelaksanaan TKA berjalan lancar dan berkualitas, pendanaan dibebankan secara kolektif pada APBN, APBD, dan sumber lain yang sah. Komitmen pendanaan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal revolusi pendidikan ini.


​Di tingkat implementasi, peran aktif sekolah menjadi kunci. Di SMAN 1 Kenduruan, misalnya, kegiatan persiapan dan sosialisasi TKA ini telah dipimpin langsung oleh GPAI, M. Ali Nashudin Bashar, menandakan bahwa pemahaman dan persiapan atas kebijakan ini sudah mulai diintegrasikan ke dalam kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di tingkat sekolah. Ini adalah langkah nyata bahwa roh dari Permen No. 9 Tahun 2025 sudah mulai menyentuh akar rumput pendidikan.


​Dengan TKA, Indonesia sedang menapak babak baru. Pendidikan bukan lagi tentang selembar ijazah, tetapi tentang kompetensi nyata yang terukur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. (bp). 

Sumber: Waka Humas SMAN 1 Kenduruan. 

Kapolda Jatim Beri Santunan kepada Keluarga Anggota Polres Lumajang yang Meninggal Dunia




Lumajang, MCE – Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap keluarga besar Polri, Kapolda Jawa Timur memberikan santunan kepada keluarga personel Polres Lumajang yang telah meninggal dunia.


Penyerahan santunan tersebut dilaksanakan di Perumahan Bumirejo Permai Blok T/5, Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, pada Jumat (31/10/2025).


Santunan diserahkan oleh Paursubbagwatpers Bag SDM Polres Lumajang yang mewakili Kapolres Lumajang, kepada Ny. Yuanita Puspitasari, istri dari almarhum Aipda Andri Setya Budi Utomo.


Kasubsi PIDM Si Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menjelaskan bahwa pemberian santunan ini merupakan wujud perhatian dari pimpinan terhadap anggota Polri beserta keluarganya yang telah berjasa dalam menjalankan tugas.


“Santunan ini merupakan bentuk kepedulian Kapolda Jawa Timur kepada keluarga besar Polri, khususnya kepada keluarga almarhum Aipda Andri Setya Budi Utomo yang telah mengabdi dengan penuh dedikasi di Polres Lumajang,” ujar Ipda Untoro.


Lebih lanjut, Ipda Untoro menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi serta menunjukkan bahwa Polri senantiasa hadir dan peduli terhadap anggotanya, baik dalam suka maupun duka.


“Kami berharap santunan ini dapat menjadi penguat semangat bagi keluarga yang ditinggalkan. Pimpinan dan seluruh anggota Polres Lumajang turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” imbuhnya.


Pihak keluarga almarhum menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Kapolda Jatim dan jajaran Polres Lumajang. (Budi). 

​Membangun Kembali Fondasi yang Goyah: Seruan Persatuan dari Panggung APEC




​JAKARTA, MCE – Di tengah gejolak ketidakpastian geopolitik yang kian meruncing dan bayang-bayang ketegangan yang mengancam stabilitas ekonomi dunia, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampil ke muka sebagai suara yang menyerukan persatuan dan pragmatisme. Dalam sesi krusial APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang berlangsung pada Jumat (31/10/2025) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Presiden Prabowo melontarkan sebuah mandat kolektif yang tidak bisa diabaikan: kawasan Asia Pasifik harus segera membangun kembali rasa saling percaya dan memperkuat komitmen kerja sama inklusif.

Saat kecurigaan antarnegara berpotensi menjadi "racun" bagi kemajuan, Kepala Negara RI mengingatkan para pemimpin kawasan akan bahaya fatal yang mengintai. Meningkatnya ketegangan dan ketiadaan itikad baik dalam berinteraksi tidak hanya akan memperlambat laju ekonomi, tetapi juga secara fundamental dapat merusak tatanan yang telah susah payah dibangun. Namun, di hadapan para pemimpin ekonomi APEC, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Asia Pasifik tidak boleh—dan tidak akan—menyerah pada godaan perpecahan.


​Sorotan utama pidato Presiden Prabowo adalah panggilan untuk kembali menghayati semangat awal APEC. Sejak didirikan, forum ini diamanatkan untuk menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi inklusif dan pilar kokoh dari kerja sama multilateral.


​Presiden menekankan bahwa sudah saatnya komitmen lama diperbarui dengan energi baru: sebuah sistem perdagangan yang terbuka, adil, dan berlandaskan aturan internasional yang jelas. Ini adalah sebuah teguran halus sekaligus ajakan tegas bagi setiap anggota untuk mengedepankan prinsip multilateralisme di atas tendensi proteksionisme yang kini marak. Menurutnya, tanpa sistem perdagangan yang berfungsi dengan baik, janji kemakmuran bersama hanyalah ilusi.


​Namun, seruan Presiden Prabowo tidak berhenti pada isu perdagangan semata. Beliau membawa perhatian para pemimpin pada tantangan yang seringkali tersembunyi namun memiliki daya rusak masif: kejahatan lintas batas.


​Presiden menegaskan bahwa inklusivitas dan keberlanjutan tidak hanya berarti membuka pasar bagi semua, tetapi juga membersihkan sistem dari elemen-elemen yang merusaknya. Kerja sama yang lebih erat sangat dibutuhkan untuk memerangi penyelundupan, pencucian uang, dan perdagangan narkotika. Kejahatan-kejahatan transnasional ini, ujar beliau, adalah penghambat pertumbuhan ekonomi riil dan secara sistematis merusak masa depan generasi muda di kawasan ini.


​Dalam penutupannya, Presiden Prabowo Subianto secara langsung mengajak seluruh pemimpin APEC untuk keluar dari keraguan dan segera bertindak. Pesan utamanya sederhana namun mendalam: Saatnya bekerja bersama membangun kepercayaan baru.


​Seruan ini adalah sebuah deklarasi bahwa Asia Pasifik memiliki potensi untuk menjadi jangkar stabilitas global, asalkan para anggotanya mau menyisihkan kecurigaan dan menggantinya dengan kolaborasi yang konkret dan terarah. Pidato di Gyeongju ini bukan hanya tentang ekonomi, melainkan tentang kepemimpinan moral di masa-masa sulit, menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan yang bertekad menjembatani perbedaan demi kemakmuran kawasan bersama. (bp). 

Kamis, 30 Oktober 2025

​KPK Resmi Tetapkan Tuan Rumah HAKORDIA 2025 di Yogyakarta



JAKARTA, MCE - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menetapkan Yogyakarta sebagai tuan rumah Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025. Penetapan ini tertuang dalam Surat Edaran KPK Nomor 16 Tahun 2025, menandai dimulainya hitungan mundur menuju perhelatan akbar antikorupsi yang akan digelar pada 6–9 Desember 2025.


​Pemilihan Yogyakarta bukanlah tanpa alasan. Dikenal luas sebagai Kota Pendidikan dan Budaya, Yogyakarta dinilai memiliki fondasi yang kuat untuk mendukung strategi pencegahan korupsi, terutama melalui jalur edukasi dan pelestarian nilai.


​Sebagai langkah awal yang strategis, Ketua KPK, Setyo Budiyanto, langsung melakukan audiensi dan koordinasi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Pertemuan penting ini dilangsungkan di Yogyakarta pada Selasa (28/10), menjadi momen simbolis peresmian sinergi antara lembaga penegak hukum dan pemerintah daerah.


​Dalam pertemuan tersebut, KPK menegaskan pentingnya kolaborasi untuk menyelenggarakan HAKORDIA yang tidak hanya seremonial, tetapi juga inklusif dan edukatif. Seluruh rangkaian acara akan dijiwai oleh tema sentral “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, sebuah seruan tegas yang diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat luas untuk bergerak bersama dalam upaya pemberantasan korupsi.


​Dengan penetapan ini, Yogyakarta siap menjadi pusat perhatian nasional, menyebarkan semangat antikorupsi dari akarnya sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur. (bp). 

Berita Terbaru