Rabu, 28 Mei 2025

Petani Gucialit Jadi Garda Terdepan Pengembang Durian Kembang Lumajang




Lumajang, MCE - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian dan daya saing sektor pertanian lokal. Dalam sebuah langkah strategis, sebanyak 250 bibit Durian Kembang Lumajang, varietas unggulan asli daerah, diserahkan kepada Kelompok Tani Sido Makmur di Kecamatan Gucialit. Ini bukan sekadar bantuan pertanian melainkan bagian dari visi besar menjadikan Lumajang sebagai sentra hortikultura berkelas nasional.


Bibit yang diserahkan berasal dari proses perbanyakan Pohon Induk Tunggal (PIT) yang tumbuh di wilayah Gucialit. Bibit tersebut telah melalui proses seleksi ketat untuk menjamin kualitas dan keaslian varietas.


“Ini adalah investasi jangka panjang. Bibit ini kelak akan tumbuh menjadi simbol ketahanan pangan dan kebanggaan lokal,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Lumajang, Hari Susiati dalam acara Rembuk Tani dan Penanaman Bibit Durian di Kecamatan Gucialit, Selasa (28/5/2025).


Program ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku inovatif seperti Abah Nanang, tokoh lokal yang berhasil mengenalkan Durian Kembang Lumajang hingga ke pasar luar daerah melalui jalur digital. Pendekatan ini membuktikan bahwa dengan edukasi dan pendampingan yang tepat, petani mampu mengambil peran strategis dalam rantai ekonomi digital.


Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Retno Wulan Andari, menegaskan bahwa pada tahun 2026, Pemkab Lumajang akan menggelar pelatihan khusus bagi calon penangkar hortikultura. Tujuannya agar proses perbanyakan bibit bisa dilakukan secara mandiri dan bersertifikat di tingkat lokal.


“Kami ingin menciptakan petani yang tidak hanya produktif, tetapi juga berdaulat secara pengetahuan dan teknologi,” jelas Retno.


Durian Kembang Lumajang bukan sekadar komoditas hortikultura. Ia adalah lambang kebanggaan daerah yang telah mendapat pengakuan nasional dari Kementerian Pertanian. Upaya untuk memperbanyak varietas ini secara ilmiah dan berkelanjutan merupakan bentuk nyata nasionalisme dalam sektor pertanian mencintai tanah air melalui penguatan pangan lokal.


Dengan langkah ini, Lumajang tidak hanya memperkuat posisinya dalam ketahanan pangan, tetapi juga menyemai harapan baru bagi generasi muda untuk melihat sektor pertanian sebagai ruang inovasi, pemberdayaan, dan kebanggaan bangsa. (fyan).

Artikel Terkait

Petani Gucialit Jadi Garda Terdepan Pengembang Durian Kembang Lumajang
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori