Jumat, 11 Juli 2025

Wali Murid Kurang Mampu Mengeluh, Ketiadaan Kain Seragam Sekolah Jadi Masalah Baru




Jawa Timur, MCE - Jelang masuk sekolah bagi murid baru biasanya menjadi momen yang membanggakan, namun tahun ini suasana berbeda. Bangun Purnomo, Pengurus Komnas Pendidikan Jawa Timur, menerima keluh kesah wali murid yang kurang mampu terkait kain seragam sekolah jenjang SMA/SMK Sederajat. Sabtu (12/7/2025). 


Wali murid mengeluh karena hingga jelang anaknya masuk sekolah, mereka belum bisa membelikan seragam untuk anaknya. Mereka membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana sekolah masih menyediakan kain seragam dengan sistem angsuran. Namun, kini koperasi sekolah tidak menjual kain seragam lagi, sehingga sangat menyulitkan mereka.


"Saat ini, koperasi sekolah tidak menjual seragam, terasa pupus harapan kami. Sekolah menyarankan baju seragam tidak harus baru, mungkin bisa memakai seragam bekas kakaknya atau tetangga," ungkap wali murid. Ketiadaan kain seragam sekolah menjadi masalah baru bagi wali murid kurang mampu.


Tak hanya persoalan kain seragam nasional, bagaimana dengan seragam khas sekolah seperti seragam olahraga dan baju batik khas sekolah? Apakah wali murid juga harus mencari sendiri dengan biaya tambahan?


Persoalan kain seragam bagi murid yang tidak mampu secepatnya harus menemukan solusi karena sebentar lagi masuk sekolah. Ini perlu ditindaklanjuti tidak hanya menjadi beban sekolah dan wali murid, tapi juga pemerintah terkait, agar semua anak dapat memulai tahun ajaran baru dengan nyaman dan tanpa kesulitan. Solusi yang tepat dan cepat sangat diharapkan untuk mengatasi masalah ini. (bp/koordinator it & media komnasdik jatim). 

Artikel Terkait

Wali Murid Kurang Mampu Mengeluh, Ketiadaan Kain Seragam Sekolah Jadi Masalah Baru
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori