TUBAN, MCE - Tanggal 11 Oktober 2025 akan selalu dikenang sebagai hari yang penuh ketegangan, keringat, dan kebanggaan. Di lantai GOR Merdeka Jombang, di bawah sorot lampu yang membakar semangat, berlangsung perhelatan akbar: Jombang Karate Championship se-Jawa Timur. Bukan sekadar ajang unjuk gigi, ini adalah medan pembuktian bagi para ksatria karate muda dari seluruh penjuru provinsi. Senin (13/10/2025).
Di antara ratusan peserta yang berjuang, ada tiga nama yang membawa panji kehormatan sekolah mereka: Yuliani, Sefia Intan Ulviasari, dan Azrielia Callista Novia Ramady. Tiga siswi kelas XI-2 ini, yang sering disapa "Trio Srikandi" atlit dari SMAN 1 Jatirogo Kabupaten Tuban, memasuki arena dengan langkah mantap, menyalurkan energi gugup mereka menjadi fokus yang tajam. Mereka bukan hanya bertanding sebagai individu, tetapi sebagai satu kesatuan tim, berjuang dalam kategori yang sangat kompetitif: Beregu Junior Putri.
Perjuangan mereka jauh dari kata mudah. Tiap babak adalah ujian mental dan fisik. Di kategori beregu, sinkronisasi dan kekompakan adalah kunci mutlak. Yuliani, dengan gerakan kata yang eksplosif dan bertenaga, sering menjadi pembuka yang menentukan ritme. Sefia, yang dikenal memiliki ketenangan luar biasa, menjadi penyeimbang tim dengan detail gerakannya yang presisi dan anggun. Sementara Azrielia, sang penutup yang kharismatik, selalu berhasil memukau juri dengan eksekusi tekniknya yang nyaris tanpa cela.
Mereka telah mengorbankan waktu istirahat yang tak terhitung jumlahnya. Pagi buta, sepulang sekolah, bahkan di akhir pekan, dojo menjadi rumah kedua mereka. Setiap pukulan (tsuki), tendangan (geri), dan tangkisan (uke) diulang hingga sempurna. Bukan hanya teknik, tetapi juga semangat pantang menyerah yang mereka tanamkan dalam diri. Mereka saling menyemangati, saling mengkritik secara konstruktif, dan tumbuh bersama sebagai sebuah tim.
Ketegangan mencapai puncaknya di babak-babak penentuan. Teriakan dukungan penonton bercampur dengan suara hentakan kaki di matras. Beberapa kali mereka nyaris terpeleset dalam tekanan, namun tatapan mata mereka yang bertemu di tengah arena selalu mengingatkan akan janji yang telah mereka buat: untuk memberikan yang terbaik, hingga akhir.
Dan hasil dari dedikasi, disiplin, dan semangat baja itu akhirnya terwujud. Setelah melalui serangkaian pertarungan sengit yang menguras tenaga, diumumkanlah hasilnya. GOR Merdeka Jombang menjadi saksi bisu momen haru ketika nama mereka disebut. Trio Srikandi ini berhasil naik ke podium, mengamankan posisi sebagai Juara 3 Beregu Junior Putri.
Sorak sorai kegembiraan langsung meledak, bercampur dengan rasa lega dan bangga. Medali perunggu itu bukan sekadar logam, melainkan simbol perjuangan, kerja keras, dan persahabatan sejati. Mereka telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, bahkan tiga siswi dari satu kelas bisa menaklukkan panggung regional Jawa Timur. Kemenangan ini didedikasikan untuk sekolah, pelatih, dan keluarga yang tak pernah lelah memberi dukungan.
Jombang Karate Championship 2025 mungkin telah usai, namun kisah heroik Yuliani, Sefia, dan Azrielia akan terus menginspirasi. Mereka telah meninggalkan jejak berharga di GOR Merdeka, membuktikan bahwa semangat ksatria sejati hidup di dalam diri para atlet muda Indonesia. Selamat, Trio Srikandi! Langkah kalian baru dimulai. (bp).
Sumber: Waka Humas SMAN 1 Jatirogo
