BOJONEGORO, MCE - Selasa pagi di SMA Negeri 1 Ngraho bukanlah sekadar rutinitas mingguan biasa. Udara di kompleks sekolah terasa berbeda, dipenuhi campuran aroma manis mentega yang dipanggang dan konsentrasi tegang yang membara. Hari itu adalah puncak dari pembelajaran intensif bagi siswa-siswi yang mengambil program Double Track di bidang Multimedia Desain Grafis dan Tata Boga Pastry Bakery. Ini bukan sekadar ujian, melainkan sebuah Ujian Keterampilan – sebuah panggung pembuktian nyata atas kompetensi yang telah mereka asah selama berbulan-bulan. (11/11/2025).
Program Double Track sendiri adalah inisiatif brilian yang memungkinkan siswa SMA untuk tidak hanya fokus pada kurikulum akademis, tetapi juga membekali diri dengan keterampilan vokasional yang siap pakai. Tujuannya jelas: lulusan SMAN 1 Ngraho harus memiliki nilai plus dan kemandirian yang membedakan mereka di dunia kerja atau wirausaha.
Di ruang Multimedia, suasana hening, hanya terdengar gemerisik mouse dan ketukan keyboard. Di hadapan layar monitor yang bersinar, siswa-siswi berpacu dengan waktu, mengubah ide-ide abstrak menjadi visual yang menarik. Mereka mengaplikasikan prinsip-prinsip desain mulai dari tipografi, komposisi warna, hingga layout yang efektif untuk menghasilkan brand identity atau media promosi.
Desain Grafis menuntut ketelitian artistik sekaligus pemahaman teknis yang mendalam terhadap perangkat lunak. Tugas mereka bukan sekadar membuat gambar yang bagus, tetapi menciptakan komunikasi visual yang kuat. Setiap pixel dan setiap pilihan font adalah cerminan dari kemampuan mereka untuk berpikir kreatif dan kritis.
Sementara itu, hanya beberapa langkah dari sana, dapur Tata Boga riuh dengan semangat yang berbeda. Bau harum dari adonan ragi, butter lezat, dan icing sugar menyambut siapa saja yang melintas. Di bawah tekanan waktu, para calon koki dan baker muda ini menunjukkan keahlian mereka dalam seni Pastry dan Bakery.
Mereka menimbang, menguleni, membentuk, dan mendekorasi dengan presisi layaknya profesional. Dari membuat adonan croissant yang berlapis sempurna hingga menghias cake dengan teknik piping yang rumit, semua adalah pertunjukan keterampilan tangan, rasa, dan kebersihan yang luar biasa. Hasil akhir mereka dinilai berdasarkan rasa, tekstur, penampilan, dan tentu saja, sanitasi dapur yang ketat.
Bapak Dziyaus Shobah, Kepala SMAN 1 Ngraho, tampak berkeliling memantau jalannya ujian dengan pandangan bangga dan penuh harap. Dalam sela-sela pemantauannya, beliau menegaskan filosofi di balik penyelenggaraan ujian ini.
"Kami berharap ujian ini bukan hanya sekadar tentang nilai di atas kertas atau sekadar angka kelulusan," ujar Bapak Dziyaus Shobah. "Fokus utama kami adalah mengasah kemampuan siswa; memastikan bahwa ilmu yang mereka pelajari itu nyata, bisa mereka pakai. Program Double Track ini adalah investasi pada skill hidup mereka, dan ujian ini adalah momen krusial untuk membuktikan bahwa mereka siap beradaptasi dan berinovasi. Kami ingin lulusan SMAN 1 Ngraho memiliki mentalitas pencipta, bukan sekadar pencari kerja."
Filosofi ini menjadi semangat yang merasuk ke dalam setiap sesi ujian. Para penguji, yang beberapa di antaranya didatangkan langsung dari dunia industri dan profesional, tidak hanya menilai produk akhir, tetapi juga proses kerja, manajemen waktu, dan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Ketika waktu ujian berakhir, ada kelegaan bercampur kepuasan di wajah para siswa. Di ruang Tata Boga, tersaji beragam bakery dan pastry yang tak hanya lezat tetapi juga artistik – sebuah pesta visual dan rasa. Di ruang Desain Grafis, monitor menampilkan portofolio digital yang siap bersaing, mencerminkan pemahaman mendalam tentang estetika dan pasar.
Ujian Keterampilan Double Track di SMAN 1 Ngraho telah tuntas. Ia meninggalkan jejak bukan hanya berupa nilai, tetapi sebuah janji akan masa depan yang lebih cerah bagi setiap peserta. Mereka telah melampaui kurikulum standar, membuktikan bahwa sekolah menengah atas adalah tempat di mana bakat alam bertemu dengan pelatihan praktis, menghasilkan generasi muda yang terampil, kreatif, dan siap mengukir kesuksesan dengan tangan mereka sendiri. (bp).
