TUBAN, MCE , 7 November 2025 - Suasana sore yang khidmat menyelimuti halaman SMAN Jatirogo hari ini, Jumat (7/11). Di bawah langit yang cerah, puluhan wajah antusias, yang merupakan calon pemimpin muda dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) masa bakti 2025-2026, berkumpul. Mereka siap menjalani gemblengan intensif selama tiga hari dalam ajang Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
Kegiatan krusial ini secara resmi dibuka langsung oleh Kepala SMAN Jatirogo, Muhammad Saiful Wajdi, tepat pada Jumat siang. LDKS ini tidak hanya sekadar formalitas pergantian jabatan, melainkan sebuah 'kawah candradimukanya' para siswa terpilih untuk dibekali fondasi kepemimpinan, manajemen organisasi, dan integritas moral sebelum mengemban amanah selama satu tahun ke depan.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bapak Saiful Wajdi menegaskan pentingnya peran OSIS dan MPK sebagai ujung tombak aspirasi siswa dan mitra sekolah dalam menciptakan ekosistem belajar yang positif. Beliau berpesan agar para peserta memanfaatkan setiap detik pelatihan untuk menggali potensi diri dan memahami esensi sejati dari seorang pemimpin: "Seorang pemimpin sejati adalah ia yang mampu memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Tiga hari ke depan adalah momen kalian untuk bertransformasi, dari sekadar siswa berpotensi menjadi agen perubahan yang nyata," ujar beliau.
Mengusung konsep pelatihan terpadu, LDKS ini dirancang untuk berlangsung intensif selama tiga hari penuh, dimulai Jumat siang ini dan akan berakhir pada Minggu siang (9/11). Keputusan untuk menginap selama dua malam—malam ini dan malam esok—menunjukkan komitmen sekolah untuk membangun ikatan emosional dan mental yang kuat di antara para pengurus baru.
Menurut Untung, Waka Humas SMAN Jatirogo, dalam pers rilis terbarunya yang disampaikan malam ini (7/11), kegiatan menginap ini menjadi elemen penting dalam melatih disiplin, kemandirian, dan kerja sama tim. "Selama dua malam ini, mereka akan menghadapi berbagai simulasi dan sesi outbond yang menguji kemampuan mereka dalam mengambil keputusan di bawah tekanan, mengelola konflik, dan bersinergi dalam kelompok. Ini adalah miniatur tantangan yang akan mereka hadapi dalam kepengurusan nanti," jelas Untung.
Rangkaian materi yang telah disiapkan mencakup berbagai aspek, mulai dari organisasi dan administrasi sekolah, public speaking, etika berorganisasi, hingga pembangunan karakter berbasis kebangsaan dan religius. Dengan bimbingan dari para guru dan alumni yang berpengalaman, diharapkan bibit-bibit pemimpin SMAN Jatirogo ini dapat tumbuh menjadi generasi yang visioner, inovatif, dan berintegritas.
Setelah upacara pembukaan, para peserta langsung memasuki sesi pertama. Malam ini, mereka akan memulai perjalanan panjang pengabdian mereka, berbekal tekad kuat untuk menjadikan masa bakti 2025-2026 sebagai periode OSIS dan MPK yang yang paling berprestasi dan menginspirasi. (bp).
Sumber: Waka Humas SMAN Jatirogo.
