Jakarta, MCE - Di tengah sorotan global terhadap isu ketahanan pangan dan gizi, sebuah inisiatif penting lahir dari kolaborasi lintas sektor yang kuat. Kementerian PPN/Bappenas bersama Badan Gizi Nasional (BGN), IPB University, dan World Food Programme (WFP) menyelenggarakan Forum Internasional: Pembelajaran Global dalam Penyelenggaraan Program Pemberian Makan Bergizi. Acara yang digelar pada Kamis (7/8) ini tidak sekadar menjadi pertemuan biasa, melainkan sebuah wadah strategis untuk bertukar ilmu dan pengalaman dari berbagai negara.
Forum ini menjadi jembatan bagi Indonesia untuk menyerap praktik terbaik dari seluruh dunia. Para ahli dan praktisi berbagi pengalaman dalam memperkuat tata kelola, pemantauan, dan keberlanjutan program makan bergizi gratis di sekolah. Diskusi yang mendalam menyoroti bagaimana program serupa di negara lain berhasil memberikan dampak signifikan, tidak hanya pada kesehatan siswa, tetapi juga pada perekonomian lokal.
Pemberian makan bergizi gratis di sekolah bukan hanya tentang menyediakan makanan, tetapi juga sebuah investasi jangka panjang. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka malnutrisi, yang masih menjadi tantangan serius di banyak wilayah. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, kita sedang membangun fondasi bagi generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
Lebih dari itu, forum ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
Keberhasilan sebuah program tidak bisa bergantung pada satu pihak saja. Diperlukan sinergi antara pemerintah, akademisi, organisasi internasional, dan masyarakat sipil untuk menciptakan ekosistem yang mendukung.
Melalui pembelajaran global ini, Indonesia bertekad untuk menyusun strategi yang lebih efektif dan adaptif. Tujuannya jelas: mewujudkan tujuan pembangunan nasional dalam menyejahterakan masyarakat. Program makan bergizi di sekolah tidak hanya akan meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga memberdayakan petani lokal, pedagang kecil, dan seluruh rantai pasok pangan. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi lokal akan terdorong, menciptakan efek domino positif yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Forum ini menjadi bukti komitmen kuat Indonesia untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Sebuah masa depan di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat, belajar dengan optimal, dan meraih potensi terbaiknya. Inisiatif ini menegaskan bahwa gizi adalah hak dasar, dan dengan kolaborasi, kita bisa mewujudkannya. (bp).