Senin, 08 September 2025

​Membangun Fondasi Integritas, Stranas-PK dan Perjalanan Menuju Indonesia Bebas Korupsi



Jakarta, MCE - Selama ini, kita sering mendengar berita mengenai penangkapan atau operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, di balik pemberitaan yang dramatis tersebut, ada sebuah upaya senyap namun fundamental yang terus berjalan: pencegahan korupsi. Inilah fokus utama dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas-PK). Senin (8/9/2025). 

Sepanjang Januari hingga Juni 2025, Stranas-PK telah bertransformasi menjadi tulang punggung reformasi, bekerja tanpa henti dalam senyap untuk merajut kembali sistem yang terkoyak oleh korupsi. Stranas-PK tidak bekerja sendirian, melainkan berkolaborasi erat dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Korupsi adalah masalah kompleks yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu cara atau satu pihak. Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif ini menjadi kunci.

Mereka memulai dengan sebuah langkah strategis: memetakan titik-titik rawan korupsi. Ibarat dokter yang mendiagnosis penyakit, Stranas-PK dan timnya mengidentifikasi celah-celah dalam sistem yang selama ini menjadi sarang praktik ilegal. Celah-celah ini bisa ada di mana saja—mulai dari proses perizinan yang berbelit, pengawasan yang lemah, hingga alur birokrasi yang lamban.

Setelah peta kerawanan itu teridentifikasi, aksi nyata pun dimulai. Fokus perbaikan mencakup berbagai sektor krusial. Salah satu yang utama adalah tata kelola keuangan negara. Stranas-PK berupaya memastikan setiap rupiah uang rakyat digunakan secara akuntabel dan transparan, menutup celah-celah yang memungkinkan kebocoran anggaran.

Selain itu, sektor perizinan tata niaga menjadi target reformasi. Perizinan yang rumit dan tidak transparan sering kali menjadi pintu masuk bagi suap. Melalui perbaikan sistem ini, Stranas-PK berupaya menciptakan iklim bisnis yang lebih bersih dan adil bagi semua pihak.

Tak ketinggalan, penegakan hukum dan reformasi birokrasi juga menjadi prioritas. Hal ini bukan hanya sekadar membuat aturan baru, melainkan juga memastikan aturan tersebut ditegakkan dengan tegas dan konsisten, serta membangun mentalitas birokrat yang melayani, bukan dilayani.

Stranas-PK tidak berhenti di sana. Mereka juga fokus pada isu-isu spesifik yang berdampak luas, seperti pengendalian alih fungsi lahan—sebuah masalah yang kerap membuka peluang korupsi di sektor agraria. Selain itu, reformasi tata kelola logistik nasional juga menjadi target untuk memangkas biaya tinggi dan praktik pungutan liar yang sering terjadi di pelabuhan dan jalur distribusi.

Langkah strategis lainnya adalah optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Dengan memperbaiki sistem PNBP, potensi kebocoran pendapatan negara dapat diminimalisasi, memastikan dana tersebut benar-benar kembali untuk kepentingan rakyat.

Seluruh aksi ini bukanlah sekadar proyek atau seremoni tahunan. Ini adalah sebuah komitmen yang kuat dan berkelanjutan. Komitmen untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi negara yang kaya akan sumber daya, tetapi juga kaya akan integritas. Komitmen untuk membuktikan bahwa perubahan itu mungkin, dan bahwa perjuangan melawan korupsi adalah perjuangan yang harus dimenangkan. Stranas-PK adalah wujud nyata dari komitmen tersebut—sebuah penjaga yang terus hadir, memastikan fondasi bangsa ini dibangun di atas kejujuran dan integritas. (bp) 

Sumber: kpk 

Artikel Terkait

​Membangun Fondasi Integritas, Stranas-PK dan Perjalanan Menuju Indonesia Bebas Korupsi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Berita Terbaru

Kategori